Strategi Diversifikasi Sinar Mas Melalui Smartfren

marketeers article
Sumber: 123RF

Sinar Mas Group dikenal sebagai perusahaan yang melakukan banyak sekali portfolio diversification. Dikenal dengan perusahaan pengembang properti dan kertas, grup Sinar Mas ternyata memiliki pilar usaha lain yang dijalankan oleh perusahaan, dengan total tujuh pilar usaha.

Ketujuh pilar tersebut yakni Pulp dan Kertas, Agribisnis dan Pangan, Layanan Keuangan, Pengembang dan Real Estate, Telekomunikasi, Energi dan Infrastruktur, serta Layanan Kesehatan. Meski masing-masing pilar usaha dikelola secara independen, namun masih ada kesamaan nilai dan histori perusahaan.

Melalui pilar Telekomunikasi, Sinar Mas menyediakan layanan telekomunikasi melalui PT Smartfren Telecom Tbk dengan mengandalkan teknologi 4G LTE Advanced. Teknologi ini merupakan teknologi jaringan nirkabel yang tidak membedakan jaringan GSM ataupun CDMA dengan menggabungkan dua atau lebih saluran radio untuk mendapatkan kecepatan yang lebih baik.

Sebagai penyedia layanan berbasis 4G LTE di Indonesia, inovasi dan penyempurnaan menjadi landasan Smartfren dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Selama masa pandemi COVID-19, perusahaan telah menghadirkan banyak inovasi.

“Kami menghadirkan inovasi yang seluruhnya memanfaatkan internet guna membuka peluang baru di masyarakat. Mulai dari produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan anak-anak muda Indonesia, kerja sama strategis, hingga menghadirkan berbagai program sosial,” kata Merza Fachys, President Director Smartfren.

Adanya banyak pemain di industri yang sama, Smartfren mengandalkan kolaborasi. Menurut Mirza, kolaborasi adalah kunci penting untuk kesuksesan. 

Untuk itu, Smartfren berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam melakukan upaya Digital Infrastructure Platform. Ini merupakan rangkaian infrastruktur konektivitas yang berkesinambungan dan saling bersinergi.

Digital Infrastructure Platform hadir guna menunjang keseluruhan ekosistem digital yang terus didorong oleh perusahaan. Mulai dari jaringan fiber optic dan fiber-to-the-home, infrastruktur mobile broadband, hingga pusat data terintegrasi.  

Semua ini tengah dibangun untuk mendukung berbagai lini solusi digital yang dimiliki oleh perusahaan, seperti startup, media baru yang ditunjang oleh konten dan teknologi streaming, serta teknologi keuangan dan inovasi digital lainnya.

Mirza menjelaskan, layanan yang disediakan oleh Smartfren tidak mungkin disediakan sendirian oleh pilar usaha Telekomunikasi. Sebab, ini merupakan multidisiplin, membutuhkan banyak stakeholder. 

Menurut Mira, kuncinya adalah saling bergandeng tangan, bermitra dengan berbagai macam stakeholder.

“Saat ini, semua sektor dan macam-macam lini kehidupan sehari-hari sudah digital basisnya. Oleh sebab itu, apa yang belum bisa diselesaikan di pilar usaha Telekomunikasi, hanya bisa diselesaikan dengan kolaborasi bersama. Maka dari itu, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk layanan yang kami hadirkan,” kata Mirza.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related