Strategi H! Cups Masuk Pasar Minuman Kekinian di Pasar Daerah

marketeers article

Industri kuliner Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya produk minuman bermerek H! Cups. Tak hanya menawarkan produk minuman segar dengan kemasan yang unik, H! Cups menjalankan strategi penjualan lewat program pemberdayaan perempuan (Women Empowerment). Di dalam programnya, H! Cups menggelar pelatihan kewirausahaan yang bertujuan ikut memajukan SDM perempuan Indonesia. Program pelatihan ini pun digelar H! Cups di beberapa kota di Indonesia.

Kathleen Gondoutomo, CEO H! Cups telah menemukan beberapa temuan menarik hasil kunjungannya ke beberapa daerah di Jawa Barat. Kathleen menemukan fakta bahwa di daerah pinggiran, seperti Serang dan Indramayu, memiliki banyak anak muda, terutama perempuan, yang mengalami hambatan besar di dunia kerja.

Karena tingkat pendidikan yang rendah dan keterampilan kerja yang sangat minim, menyebabkan perempuan sering kurang dihargai. Bahkan, terkadang mengalami kesulitan saat memasuki dunia kerja.

“Setelah berkeliling ke beberapa daerah, saya akhirnya melihat masih banyak perempuan di daerah yang memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Mereka malu untuk berbicara di depan publik,” kata Kathleen Gondoutomo yang juga pendiri H! Cups.

Terinspirasi dari fakta itulah, ia membangun H! Cups dengan menerapkan prinsip kesetaraan gender. H! Cups fokus untuk memberdayakan tenaga kerja perempuan melalui pelatihan intensif.

Dalam program Women Empowerment ini, pihak H! Cups memberikan berbagai macam pelatihan, seperti pelatihan dasar-dasar pemasaran, pengenalan dan pembuatan produk, hingga penulisan laporan keuangan sederhana, termasuk sistem pembayaran dan perbankan digital.

H! Cups juga membawa mentor-mentor perempuan yang berpengalaman. Dalam pelatihan ini, para mentor bisa berbagai pengalaman dan memberikan tips untuk memotivasi perempuan di daerah pinggiran. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri perempuan dan memberikan inspirasi agar berani mengungkapkan pendapat dan berpikir kritis.

“Kami juga memberikan pelatihan teknologi informasi dan perbankan digital. Rendahnya literasi digital juga menghambat perempuan untuk bersaing di berbagai industri. Saya yakin dengan bertambahnya perempuan di dunia kerja akan semakin mengoptimalkan produktivitas masyarakat Indonesia,” ujar Kathleen.

Lewat strategi penjualan ini, Kathleen yakin H! Cups dapat menjadi brand non-franchise terbesar di Indonesia. Pelatihan yang diberikan kepada perempuan di beberapa daerah di Jawa Barat, akan dilibatkan dalam pengembangan dan pemasaran produk H! Cups.

Menurut Kathleen, tren minuman segar kekinian seperti boba masih akan berlangsung pada tahun 2020. Saat ini, minuman seperti Thai Tea, Bubble Tea atau Boba sedang digandrungi oleh masyarakat, khususnya generasi milenial. H! Cups mengklaim menjadi salah satu brand minuman segar yang menarik perhatian para penikmat kuliner. H! Cups menawarkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh anak muda.

Nama H! Cups dipilih sebagai sebuah nama yang unik, terutama di kalangan generasi millenial dan Gen Z. Nama ini terinspirasi dari kata “Hi” yang mengandung makna sapaan untuk mempersatukan dan mengikis perbedaan. Sedangkan simbol ! (tanda seru) menggambarkan market anak muda Indonesia yang berani dan dinamis.

Dengan berbagai varian rasa, mulai dari Avocado Choco, Red Velvet, Taro, Mango, Avo-Choco, Cappuccino, Hot Latte, dan Hot Choco. Uniknya, H! Cups juga membuat produk-produk seasonal, yang dibuat hanya untuk menyambut memen-momen tertentu saja. Seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Contohnya di bulan Februari ini, H! Cups meluncurkan produk baru bernama Micin atau Minuman Cinta, yang dibuat untuk menyambut momen Valentine’s Day.

Selain untuk menyambut Valentine’s Day, program promo Micin juga dibuat untuk mengambil momen pemutaran film Milea: Suara Dari Dilan, yang tayang pada 13 Februari 2020. H! Cups memanfaatkan kedua momen tersebut untuk meluncurkan promo produk Minuman Cinta, karena sesuai dengan segmen pasar anak muda.

Untuk pemasarannya, H! Cups saat ini lebih banyak menyasar pasar di second tier city atau kota-kota di pinggiran Jakarta dan Jawa Barat, seperti Bekasi, Banten, Kuningan, dan Cirebon. Produk H! Cups dijual secara offline di outlet-outlet yang ada di pusat perbelanjaan dan mal, serta secara online via GrabFood dan GoFood

“Dengan produk yang berkualitas, dan fokus menjalankan strategi penjualan lewat program pemberdayaan perempuan, kami berharap bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan yang ingin berbisnis dengan good ethics,” tutup Kathleen.

Related