Strategi Influencer Marketing Electrum, Motor Listrik Peserta KTT G20

marketeers article
Andre Taulany mengendarai motor listrik Electrum (Foto: Electrum)

Strategi influencer marketing sudah jamak diterapkan oleh para marketeer di Indonesia. Konsumen yang kian enggan melihat iklan, menjadikan para influencer sebagai kanal komunikasi yang banyak dilirik. Salah satunya oleh motor listrik Electrum yang menggandeng Andre Taulany dan Surya Insomnia. Kedua influencer ini diajak untuk menjajal motor listrik oleh bos Electrum, Pandu Sjahrir di Bali.

Electrum merupakan perusahaan patungan besutan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Di ajang KTT G20 di Bali kemarin, Electrum ditunjuk sebagai penyelenggara kendaraan listrik yang menyediakan shelter motor listrik untuk mobilisasi peserta G20 di area Nusa Dua.

“Sebagai pionir kendaraan listrik di Indonesia, selain berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik, paralel kami ingin mendorong gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Komunikasi ini kami bangun di tengah masyarakat melalui berbagai upaya, termasuk salah satunya melalui edukasi,” papar Pandu Sjahrir selaku Direktur Utama Electrum dalam laporannya.

BACA JUGA: Nielsen: Influencer Bantu Brand Lebih Engage dengan Konsumen

Edukasi yang dilakukan adalah pemahaman tentang ekosistem kendaraan listrik dan gaya hidup berkelanjutan yang dibangun Electrum. Perusahaan ingin mengajak masyarakat untuk terlibat dan mengadopsi penggunaan kendaraan listrik, untuk mencapai visi perusahaan dan rekannya, GOTO, yaitu zero emission pada tahun 2030.

“Hal ini juga sejalan dengan prioritas utama Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan transisi energi guna mencapai Net Zero Emission,” lanjut Pandu.

Dari sini, Electrum memanfaatkan pendekatan influencer marketing bersama Andre Taulany dan Surya Insomnia. Bersama keduanya, diharapkan dapat mengajak masyarakat menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, terutama peran dan manfaat kendaraan listrik kepada masyarakat luas.

Setibanya di Bali, Andre dan Surya disambut oleh Pandu Sjahrir, CEO Electrum, bersama beberapa mitra driver Gojek sebelum menjajal performa motor listrik. Pandu turut menjelaskan, saat ini Electrum, sebagai pionir yang membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, berkomitmen untuk mendukung netralitas karbon dan misi zero emission di tahun 2030.

BACA JUGA: 3 Kunci Merawat Influencer Agar Budget Marketing Tak Terbuang Percuma

Ekosistem kendaraan listrik yang dimaksud adalah membangun infrastruktur dari hulu ke hilir secara terintegrasi sehingga masyarakat dapat menggunakan kendaraan listrik dengan menikmati ketersediaan berbagai fasilitas pendukungnya. Selain menjadi motor listrik resmi di kegiatan KTT G20 di Bali, masyarakat dapat memanfaatkan layanan motor listrik melalui layanan GoRide Electric di aplikasi Gojek yang beroperasi di area Jakarta Selatan.

Sistem swap and go baterai Electrum

Di tengah perjalanan, Andre dan Surya meminta mitra driver Gojek untuk mengantarkan mereka melihat proses penukaran baterai motor listrik. Mitra driver Gojek pun mempraktekkan cara menukar baterai yang cepat dan mudah dengan konsep swap and go yang memakan waktu kurang dari 2 menit.

“Buat kalian semua, ayo ikutan pake motor listrik, demi lingkungan yang lebih baik, buat anak-anak kita juga nanti,” ujar Andre Taulany.

Tak hanya agenda touring, sebelum kembali ke Jakarta, Andre dan Surya diajak untuk menanam mangrove Kawasan Hutan Arboretum Mangrove, Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Nusa Dua.

Kegiatan penanaman mangrove ini dilakukan dalam rangka syukuran pencapaian target jarak tempuh Go Ride Electric 4 juta kilometer dalam waktu 8 bulan, jauh melampaui target sebelumnya yakni 1 juta kilometer tercapai di akhir tahun. Capaian ini menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap penggunaan motor listrik.

Related