Strategi Ini Mampukan Perusahaan Keluar dari Turbulensi

marketeers article

Ketidakpastian ekonomi seperti saat ini membuat banyak perusahaan harus memutar otak untuk bisa mengatasinya. Menjadi suatu tantangan bagi perusahaan untuk tetap meraih kesuksesan di saat masa-masa sulit. Untuk itu, perlu strategi yang mumpuni agar perusahaan terus bertumbuh dan berkembang saat masa sulit sekali pun.

Data dari Bursa Efek Indonesia menemukan, selama semester pertama 2015, sejumlah emiten membukukan penurunan keuntungan hingga dua digit. Hal ini tak pernah terjadi sejak tahun 2008.

“Situasi seperti saat ini menghadirkan tantangan besar bagi para CEO. Namun, hal ini justru akan memberi kesempatan yang lebih besar bagi para CEO untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan operasional mereka. Dan, keluar dari periode ini dengan kondisi yang lebih kuat,” kata Eddy Tamboto, Partner dan Managing Director BCG Jakarta dalam seminar Operational Transformation: Succeeding in Turbulent Times di Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Ia menambahkan, banyak CEO telah menanggapi situasi ini dengan cara meningkatkan efisiensi operasional serta semakin selektif dalam melakukan investasi. Para CEO berpendapat, Indonesia tetap menjadi pasar yang memiliki pertumbuhan tinggi. Selain itu, perusahaan-perusahaan secara umum masih memberikan fokus pada bagaimana memosisikan diri untuk gelombang pertumbuhan berikutnya.

“Kami percaya bahwa berinvestasi pada efisiensi operasional tidak hanya membantu perusahaan dalam menghadapi situasi sulit, tetapi sangat penting untuk mencapai keunggulan kompetitif. Selain itu, upaya tersebut mampu menempatkan perusahaan ke posisi yang baik untuk keluar dari krisis dan siap untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan,” tambah Edwin Utama, Partner and Managing Director, BCG Jakarta.

BCG menitikberatkan pada sejumlah langkah yang dapat diambil oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia pada saat ini untuk meningkatkan operasi mereka. Beberapa di antaranya adalah menyederhanakan organisasi mereka, mengurangi pengeluaran procurement, dan penerapan metodologi manajemen LEAN (ramping).

Editor: Sigit Kurniawan 

Related