Strategi Intergenerasional Marketing Telkomsel untuk Menjangkau Semua Generasi

Dalam era di mana lima generasi hidup berdampingan, mulai dari baby boomers hingga generasi alfa (Gen Alpha), Telkomsel sebagai salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menciptakan strategi pemasaran yang relevan untuk semua kelompok usia.
Dengan memahami bahwa setiap generasi memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda, perusahaan mengembangkan pendekatan intergenerasional marketing yang inklusif dan personal.
Menyesuaikan Pesan untuk Setiap Generasi
Abdullah Fahmi, VP Brand & Marketing Communications Telkomsel, menjelaskan bahwa kunci dari strategi pemasaran intergenerasional adalah menyesuaikan pesan komunikasi untuk setiap generasi.
“Kami tidak hanya menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan audiens, tetapi juga menyesuaikan pesan komunikasi agar lebih tepat sasaran dan relevan,” ujarnya.
BACA JUGA: Telkomsel Poin: Kunci Telkomsel Merawat Loyalitas Konsumen
Hal ini penting agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh target audiens, baik dari segi konten maupun media yang digunakan.
Perusahaan memanfaatkan data pelanggan untuk memahami kebiasaan dan preferensi setiap generasi. Melalui segmentasi berdasarkan usia dan pola konsumsi digital, Telkomsel dapat menyesuaikan penawaran, seperti paket internet dan layanan hiburan yang relevan.
Survei dan umpan balik pelanggan juga digunakan untuk meningkatkan layanan, sementara kolaborasi dengan platform digital seperti e-commerce, streaming, dan fintech membantu menyediakan penawaran khusus sesuai preferensi setiap generasi.
Produk dan Layanan yang Menjembatani Generasi
Telkomsel menerapkan prinsip personalisasi dalam pengembangan produk dan layanan. Dari segi produk, perusahaan memiliki rangkaian produk yang luas untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen pelanggan.
Salah satunya adalah aplikasi MyTelkomsel, yang hadir dengan berbagai fitur dan layanan yang memudahkan pengguna dari berbagai generasi, baik untuk kebutuhan telekomunikasi maupun gaya hidup.
BACA JUGA: Lengkapi Ekosistem Produk, Telkomsel Hadirkan IndiHome SMART Camera
Selain itu, Telkomsel juga memiliki MAXstream Studios yang memproduksi konten lintas genre yang menarik bagi semua generasi.
“Kami percaya pada teori brand bridging, di mana produk dapat menjadi jembatan antar kelompok usia dengan menciptakan ruang interaksi bersama,” kata Fahmi.
Implementasinya terlihat dalam kolaborasi dengan studio lokal untuk memproduksi konten yang relevan bagi berbagai generasi, seperti serial lokal hingga program nostalgia.
Komunikasi Inklusif Tanpa Bias Generasi
Dalam kampanye pemasaran, Telkomsel selalu memastikan komunikasi yang inklusif dan tidak bias terhadap generasi tertentu.
“Semua usaha kami diarahkan pada satu tujuan, yaitu ‘Buka Semua Peluang’. Produk dan pesan komunikasi yang dirancang selalu dimulai dari pertanyaan, ‘peluang apa yang dapat Telkomsel buka’, apapun generasinya,” jelas Fahmi.
Salah satu contohnya adalah kampanye selama Ramadan dan Idul Fitri, di mana mayoritas masyarakat Indonesia dari berbagai generasi merayakan bulan suci ini.
Perusahaan menyajikan kampanye yang merangkul berbagai generasi dalam berbagai topik, seperti Paket Internet Spesial Ramadan, Paket Hiburan Ramadan, dan Promo Telkomsel Poin Ramadan.
Kolaborasi dan Program Komunitas
Sepanjang tahun 2024, perusahaan telah menjalin berbagai kolaborasi strategis untuk meningkatkan keterhubungan antar pelanggan.
Salah satunya adalah menghadirkan produk khusus Gen Z melalui kerja sama dengan JKT48 (KuWOTA JKT48).
BACA JUGA: Sinopsis Forbidden Fairytale, Film Baru Park Ji Hyun dan Choi Si Won
Selain itu, Telkomsel juga berkolaborasi dengan content creator, platform hiburan seperti Netflix, YouTube, WeTV, Catchplay, dan Vidio, serta program pengembangan diri melalui ilmupedia, kuncie, dan program CSR seperti IndonesiaNext, DCE (Digital Creative Entrepreneurs), dan Nextdev.
Peran Teknologi dalam Memahami Perilaku Konsumen
Teknologi memainkan peran penting dalam membantu Telkomsel memahami perilaku konsumen lintas generasi. Konsep predictive analytics dari big data memungkinkan perusahaan mengidentifikasi pola konsumsi lintas generasi, sedangkan AI digunakan untuk memberikan rekomendasi konten yang relevan secara real-time.
“Teknologi ini memastikan pengalaman pelanggan kami tetap relevan, cepat, dan personal,” ujar Fahmi.
Sebagai contoh, fitur Veronika dan Search di aplikasi MyTelkomsel yang sudah terintegrasi dengan teknologi AI memudahkan pelanggan untuk bertanya seputar produk dan layanan yang mereka butuhkan.
Mengatasi Tantangan dalam Pemasaran Lintas Generasi
Salah satu tantangan terbesar dalam pemasaran lintas generasi adalah menciptakan pesan yang menarik bagi generasi muda tanpa mengabaikan generasi yang lebih tua.
BACA JUGA: Garuda Umrah Travel Fair 2025 Serentak Digelar di 3 Kota, Targetkan Transaksi Rp 491 M
Perusahaan mengatasi tantangan ini dengan memanfaatkan platform dan channel digital untuk menjalankan kampanye pemasaran secara targeted dan personalized.
“Dengan cara ini, kami dapat menyesuaikan produk dan komunikasi yang relevan dengan target market yang dituju,” kata Fahmi.
Saluran Pemasaran yang Beragam
Perusahaan menggunakan berbagai saluran pemasaran untuk menjangkau generasi yang berbeda. Misalnya, media FTA (Free to Air – TV Konvensional) digunakan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, sementara media digital seperti Facebook, Instagram, TikTok, X, dan YouTube digunakan untuk targeting audiens yang lebih spesifik.
Selain itu, Telkomsel juga memanfaatkan pendekatan multi-platform seperti SMS, email marketing, dan info promo yang dipaparkan melalui aplikasi MyTelkomsel.
Mengukur Keberhasilan Kampanye
Untuk mengukur keberhasilan kampanye pemasaran, perusahaan menggunakan berbagai metrik, seperti tingkat engagement, performansi kampanye di setiap kanal/media, tingkat retensi pelanggan, Brand Equity Index (BEI), Customer Satisfaction Index (CSI), Net Promoter Score (NPS), dan performansi bisnis berdasarkan segmentasi generasi.
BACA JUGA: Strategi Intergenerational Marketing PUMA Bidik Konsumen Lintas Generasi
Selain itu, perusahaan juga berkolaborasi dengan lembaga riset untuk melihat tingkat efektivitas kegiatan pemasaran.
Contoh Kampanye Sukses
Salah satu contoh kampanye pemasaran yang berhasil menyatukan berbagai generasi adalah Telkomsel Siaga RAFI (Ramadan Idul Fitri) dengan pesan #Bersamakitaberkah.
Kampanye ini menawarkan produk spesial di momentum Ramadan dan Idul Fitri yang dihadirkan untuk semua segmen lintas generasi di seluruh Indonesia, seperti Paket Internet Spesial Ramadan, Paket Hiburan Ramadan, dan Promo Telkomsel Poin Ramadan.
Dengan strategi intergenerasional marketing yang komprehensif, Telkomsel berhasil menciptakan kampanye yang relevan dan inklusif bagi semua generasi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan bisnis perusahaan.
Editor: Eric Iskandarsjah Z