Strategi JiangXiaoBai Pasarkan Alkohol China ke Penjuru Dunia

marketeers article

China menjadi pasar potensial yang tengah berkembang begitu cepat. Tak hanya merek-merek internasional yang melokalisasi di pasar China, merek-merek asal China pun terus berkembang di pasar global. Director of International Business Department JiangXiaoBai Fu Peng membagi sekilas insight dari pengalamannya memimpin sejumlah merek di pasar China, mulai dari Ducati hingga kini bergabung memimpin JiangXiaoBai.

“The brands that I have worked for in the past and working now are indeed successful brands in their segment, and I am very proud that I have shared the beautiful time with them,” ungkap Fu Peng dalam keterangan resmi kepada Marketeers.

Ia menilai, dua alasan terpenting yang dapat membuat merek meraih kesuksesan adalah empathy and staying sharp.

“Baik Ducati maupun JiangXiaoBai memberikan saya perasaan kuat dari perasaan empati ini. Kami selalu memposisikan diri pada posisi konsumen dan pasar untuk memberikan layanan dan produk terbaik,” jelas Fu Peng.

Staying sharp dikatakan Fu Peng berarti mereka selalu sensitif terhadap tren terbaru dan tanda-tanda pasar yang paling stabil, dan tidak terbatas pada industri terkait saja.

Bagi Fu Peng, memimpin JiangXiaoBai merupakan tantangan tersendiri. Pasalnya, ketika ia memimpin Ducati, ia bertugas untuk memperkenalkan gaya hidup dunia Barat ke China. Sementara, pekerjaan yang harus ia emban saat ini justru berlawanan. Fu Peng harus memperkenalkan budaya meminum Chinese drink ke berbagai belahan dunia.

“Mengingat kami bukan hanya perusahaan perdagangan, misi kami adalah membawa baijo ke pasar mainstream. Untuk dapat mencapai target ini, kami harus terus mengedukasi pasar dan melakukan pelatihan sama seperti apa yang saya lakukan kepada Chinese fans ketika saya bekerja untuk Ducati,” ujar Fu Peng.

Tiga Strategi JiangXiaoBai Jangkau Pasar Global

Membangun merek China untuk go global merupakan perkara berbeda dari membangun merek itu sendiri di China. Ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan, meliputi budaya, komposisi consumer, persoalan religi, kebiasaan meminum, lokasi, dan lain-lain. Fu Peng memilih untuk menyusun strategi bisnis dari tiga sisi, yakni customer, how to drink, dan venue.

“Di banyak pasar, kami memulai strategi dengan memberikan testing sales kepada komunitas China maupun konsumer lokal. Selama proses ini berlangsung, kami akan menerima feedback, baik dari konsumen China maupun konsumen lokal di area tersebut. Selanjutnya, kami menentukan strategi pemasaran dan penjualan yang sesuai dengan feedback tersebut,” jelas Fu Peng.

Persoalan cara untuk meminum baijiu juga menjadi concern Fu Peng. Di China, rata-rata konsumen meminum baijiu secara langsung, bukan sebagai bahan campuran coctails atau pun minuman campuran lain. Fu Peng melihat hal ini tidak bisa berlaku di negara lain. Mereka pun menghabiskan waktu yang cukup panjang dan menginvestasikan sejumlah uang yang tidak sedikit untuk menemukan formulasi yang tepat. Alhasil, mereka menemukan baijiu sebagai bahan campuran minuman alkohol justru lebih bisa diterima di pasar global. Ia memulai pemasaran dengan menawarkan baijiu ke sejumlah bar agar masuk ke dalam daftar menu campuran mereka. Hasilnya, baijiu berhasil diterima di pasar global.

Terakhir, yang tak luput dari perhatian Fu Peng adalah venue. Pasalnya, setiap negara memiliki lokasi yang berbeda yang mereka pilih untuk menikmati baijiu. Sebagai contoh, konsumen China cenderung memilih restoran untuk menikmati baijiu. Hal ini berbeda dengan pasar di Amerika yang cenderung memilih bar. “so, we need to work on our market strategy and products accordingly based on the practical market situation,” ujar Fu Peng.

Selain ketiga strategi tersebut, Fu Peng akan memberikan insight-insight menarik lain dalam sesi “Say Hi to Cool China Gen Z” dalam gelaran MarketingPulse 2019 (20 Maret) di Hong Kong. Selain Fu Peng, deretan pemasar lain akan mengisi panggung MarketingPulse 2019, antara lain Chief Marketing Officer of Endeavor Bozoma Saint John, Co-founder & CEO of Twenty First Century Brand Jonathan Mildenhall, Head of Global Brand Marketing at Burger King Marcelo Pascoa, Executive Officer General Manager of Overseas Business Division at Calbee, Inc Keiei Sho, dan Founder and CEO of LIVELY Michelle Cordeiro Grant, dan masih banyak lagi.

Para pembaca Marketeers dapat memperoleh diskon 40% dalam gelaran MarketingPulse 2019 dengan melakukan registrasi di sini.

Related