Strategi KCIC Jadikan Stasiun Whoosh Sebagai Pusat Destinasi

marketeers article
Ilustrasi Stasiun Kereta Cepat Whoosh. (FOTO: Marketeers/Eric)

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) merupakan perusahaan yang ditantang untuk menjadikan Kereta Cepat Whoosh menjadi sarana transportasi yang nyaman, aman, cepat. Selain itu, perusahaan joint venture antara BUMN Indonesia dan BUMN China itu juga ditantang untuk memberikan nilai tambah dalam transportasi ramah lingkungan tersebut.

Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC mengatakan, sejumlah nilai tambah yang dihadirkan diantaranya adalah nilai tambah dari layanan yang ditawarkan lewat stasiun.

“Kami melengkapi setiap stasiun dengan beragam infrastruktur dan layanan yang memadai sehingga setiap stasiun bisa menjadi pusat destinasi bagi masyarakat sekitar,” kata Eva dalam Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) Club di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Salah satu strategi agar setiap stasiun bisa menjadi destinasi adalah dengan melibatkan sejumlah usaha kuliner dari beragam merek. Tapi, agar bisa mendukung pengusaha lokal, KCIC memberikan perhatian lebih terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ingin membuka tenant di stasiun kereta cepat.

BACA JUGA: Perjalanan Rombongan Diminati, Whoosh Hadirkan Layanan Khusus

Dengan opsi kuliner yang beragam, maka hal itu tak hanya memberikan kemudahan bagi penumpang tapi juga membuat masyarakat sekitar stasiun jadi mendapat tambahan destinasi kuliner dengan lokasi yang nyaman.

“Selain itu, kami juga akan menggelar sejumlah pertunjukan di stasiun, salah satunya adalah pertunjukan konser musik. Dengan begitu, stasiun kereta cepat bisa hadir semakin dekat dengan masyarakat lewat pendekatan lifestye,” kata Eva dalam kegiatan yang digelar oleh MCorp tersebut.

Whoosh

Tak hanya itu, Whoosh juga menyadari bahwa banyak dari pengguna kereta cepat merupakan profesional yang tengah melakukan perjalanan bisnis ke Bandung maupun ke Jakarta. Karenanya, stasiun kereta cepat juga dilengkapi dengan meeting room.

BACA JUGA: Kisah Garuda Indonesia Lepas dari Jeratan Utang US$ 10,36 Miliar

Lewat fasilitas itu, maka masyarakat yang perlu melakukan pertemuan langsung dengan rekan kerja atau mitra bisnis dari Jakarta dan Bandung bisa melakukan meeting dengan praktis dan nyaman di stasiun kereta cepat. “Layanan ini kami hadirkan karena pengguna Whoosh tak hanya didominasi oleh wisatawan tapi juga didominasi oleh penumpang yang melakukan business trip,” ucanya.

Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MCorp mengatakan, Whoosh merupakan sebuah sistem transportasi yang hadir dalam ekosistem yang sangat memadai. Karenanya, kereta cepat ini berpotensi menjadi solusi transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat.

Jakarta CMO Club kali ini pun sengaja digelar di Bandung agar para partisipan dari Jakarta bisa mengikuti rangakaian kegiatan dengan menggunakan Whoosh. Ia mengaku, Whoosh terasa sangat nyaman bahkan terbilang lebih baik dibanding kereta cepat di Eropa.

BACA JUGA: Mengenal Resep Gebrakan Allo Bank sebagai Digital Banking All in One

“Saya pernah menggunakan kereta cepat dari Hong Kong ke Shenzhen. Perjalananya mirip sekali seperti Whoosh, tidak terasa apa-apa tiba-tiba sudah sampai di tujuan,” kata Hermawan Kartajaya.

Selain pernah menggunakan kereta cepat dari Hong Kong ke Shenzen, ia juga mengaku pernah mencoba kereta cepat di Eropa bernama Eurostar. Ia mengaku, kenyamanan Whoosh terbilang lebih nyaman dari Eurostar.

Karenanya, ia menilai China merupakan negara yang sangat concern terhadap sistem transportasi yang nyaman dan ramah lingkungan. “Hal itu juga tercermin dari maraknya penggunaan kendaraan listrik di China. Karenanya, China merupakan mitra yang baik untuk Indonesia,” ujar dia.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related