Strategi KYMCO Dorong Ekosistem EV lewat Kerja Sama dengan UMKM

marketeers article
Ilustrasi produk motor listrk KYMCO. (FOTO: KYMCO)

KYMCO menjadi salah satu merek yang serius untuk mendorong ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia. Keseriusan itu dibuktikan lewat strategi merek taiwan itu dalam mengajak pelaku usaha, kecil, mikro dan menengah (UMKM) untuk menggunakan sepeda motor listrik.

Chen Jung Lung, Presiden Direktur KYMCO Indonesia mengatakan, bersamaan dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, KYMCO membuka peluang kepada para UMKM yang menggunakan kendaraan sepeda motor sebagai moda transportasinya untuk menjalin kerjasama guna pengembangan usahanya.

“Pengusaha UMKM bisa membeli motor listrik KYMCO, lalu melakukan kontrak kerja sama sewa baterai. Dengan kontrak sewa baterai sebesar Rp 9 juta / tahun, pengusaha UMKM tidak perlu lagi keluar biaya untuk beli baterai, perawatan baterai hingga ganti baterai jika rusak,” kata Chen Jung Lung dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (6/5/2024).

BACA JUGA: PLN Ajak UKM Pakai Motor Listrik, Terbukti Lebih Hemat

Penggunaan motor listrik itu sendiri bisa mengandalkan ekosistem KYMCO iONEX Batery Swap Station (BSS). Stasiun penukaran baterai ini punya banyak keunggulan seperti cara penukaran baterai yang cepat dan mudah karena tanpa perlu melakukan scan QR.

kymco umkm

Pada BSS, pemilik atau pengguna motor listrik KYMCO cukup memasukan baterai yang tersisa 20% (minimal rekomendasi dari pabrikan) pada slot yang tersedia. Selanjutnya, ambil baterai yang telah terisi penuh untuk digunakan pada motor listriknya.

Keunggulan lainnya, KYMCO akan selalu memastikan battery health (kondisi kesehatan baterai). Artinya, baterai yang tersedia di BSS merupakan baterai yang siap digunakan sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan mendapatkan baterai yang kondisinya tidak baik.

BACA JUGA: Dorong Ekosistem EV, KYMCO Bangun Awareness lewat PEVS 2024

Menurutnya, pada BSS, tersedia sebuah sistem yang akan membaca kondisi kesehatan baterai. Jika diindikasikan baterai dalam kondisi bermasalah, maka secara otomatis sistem BSS akan mengunci baterai tersebut sehingga tidak bisa diambil oleh pengguna motor listrik KYMCO.

“Kami sangat peduli akan kepuasan konsumen kami. BSS yang kami miliki, memiliki sistem yang terjamin keamanannya sehingga konsumen tidak perlu khawatir akan dapatkan baterai yang dalam kondisi bermasalah,” ujarnya.

Terkait produk EV, saat ini KYMCO telah memasarkan dua produk yakni KYMCO Agility EV dan KYMCO iONEX i-One.

Kedua produk itu merupakan motor listrik yang ditopang oleh penggerak elektrik berkapasitas 2.000 Watt ini ditawarkan dengan harga Rp 24,7 juta dan Rp 27,4 juta. Diharapkan, produk ini bisa menjadi produk alternatif yang menarik bagi UMKM yang menekankan pada aspek efisiensi, fungsionalitas dan aspek sustainability.

Related

award
SPSAwArDS