Strategi Lalamove Hadapi Lonjakan Pengiriman di Bulan Ramadan

marketeers article

Pada tahun 2020, Lalamove Indonesia mencatatkan lonjakan pengiriman hingga dua kali lipat selama Ramadan. Menyambut Ramadan tahun 2021 ini, Lalamove kembali siap menghadapi lonjakan pengiriman yang diprediksi akan lebih meningkat dikarenakan masih adanya pembatasan wilayah di berbagai area Jabodetabek.

Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Ardito Soepomo, tren jasa pengiriman terus meningkat tiap tahun, terutama karena semakin tingginya kebiasaan belanja dan transaksi daring. Pada Lebaran 2021, Ardito memprediksi peningkatan pengiriman barang dapat mencapai 100%.

Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan Lalamove, pada bulan Ramadan ini Lalamove memberikan aneka promo. Promo ini akan muncul di berbagai media tradisional termasuk papan reklame dan radio, juga di platform daring. Para pelaku bisnis yang mendaftarkan bisnisnya pada Lalamove juga berkesempatan mendapatkan promo spesial untuk pengiriman produknya.

Di tengah melonjaknya pengiriman di masa tersebut, pengiriman terbanyak berasal dari pengiriman makanan. “Ada banyak hal yang harus kami perhatikan agar kualitas makanan tetap terjaga. Inilah yang membuat kami memutuskan berpartner dengan Lalamove yang memang memiliki standar khusus dalam pengiriman makanan,” ujar Keshia, Product Marketing Manager Traveloka Eats.

Layanan 24 jam memudahkan pengguna Lalamove mengirim makanan ataupun barang di waktu sahur maupun berbuka. Apalagi, menurut survei dari MarkPlus pada 122 responden, 67,2% responden lebih tertarik untuk menggunakan jasa same-day delivery. Selain itu, layanan multistop pada aplikasi juga dapat memudahkan pengguna, terutama pelaku bisnis.

Lalamove berkomitmen untuk memudahkan pengguna dalam memenuhi setiap kebutuhan pengiriman barang. “Lalamove memiliki harga kompetitif dan berbagai jenis armada yang disediakan membuat pengguna kami memiliki banyak pilihan dalam proses pemesanan dan pengiriman pada aplikasi kami,” kata Sutrisno, CEO WeHelpYou.

Related