Strategi Marketing: Pengertian dan Cara Merencanakannya

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: 123rf)

Strategi marketing adalah aspek penting bagi seseorang ataupun perusahaan dalam membangun bisnis. Oleh karena itu, strategi marketing perlu direncanakan secara matang lantaran menentukan keberlanjutan bisnis di masa depan.

Suatu produk yang baik akan menjadi sia-sia apabila tidak diimbangi dengan strategi marketing yang mumpuni. Tanpa adanya strategi marketing yang tepat, maka bisa dipastikan suatu produk dapat terjual sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

BACA JUGA: Apa Perbedaan Marketing dan Sales? Simak di Sini!

Secara harfiah, strategi marketing adalah gabungan dua kata yang berbeda, yaitu strategi dan marketing. Berdasarkan pendapat Jauch & Glueck, pakar ekonomi terkemuka dunia menyebut strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi organisasi dengan tantangan lingkungan. 

Ini dirancang untuk memastikan tujuan utama organisasi atau perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat. Sementara itu, menurut Fred R David, pengertian strategi sebagai sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. 

BACA JUGA: Tips Content Marketing agar Makin Dicintai Konsumen

Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Dengan demikian, strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.

Sementara itu, pengertian marketing menurut Philip Kotler, seorang ahli pemasaran asal Amerika Serikat (AS), yaitu suatu proses sosial antara individu atau kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Caranya, melalui penciptaan dan mempertukarkan produksi dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.

Kotler bilang marketing merupakan proses identifikasi dan pertemuan kebutuhan manusia. Menurutnya, marketing termasuk proses menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan. 

Kemudian, setelah itu mengelola hubungan baik dengan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi beserta pemangku kepentingannya. Singkatnya, marketing merupakan sebuah proses atau kegiatan yang tujuannya mendatangkan prospek atau calon pembeli. 

Ini dimulai dengan mendesain produk, menetapkan target pasar, merancang diferensiasi, hingga melakukan promosi dan aktivitas branding. Dengan begitu, bisa dikatakan strategi marketing adalah alat fundamental yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing yang berkesinambungan. 

Upaya ini melewati pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut.

Contoh Strategi Marketing

Ada berbagai cara yang bisa dimanfaatkan pengusaha atau tenaga pemasar untuk menetapkan strategi marketing yang efektif. Hal ini dapat dilakukan secara tradisional dengan penjualan secara langsung atau direct selling maupun memanfaatkan penggunaan teknologi digital. Tentunya, langkah tersebut harus disesuaikan dengan target pasar yang dibidik.

Teknologi digital yang terus berkembang saat ini bisa digunakan pula sebagai media untuk menerapkan strategi marketing yang sangat efektif. Salah satunya melalui mesin pencarian Google. 

Berbagai penelitian yang telah dipublikasikan mengemukakan konsumen saat akan membeli suatu barang sebagian besar melakukan pencarian di internet tentang produk yang dicari. Bahkan, ada penelitian yang menyebut 74% pembeli melakukan hal tersebut. 

Dengan demikian, mereka mulai mencari tahu tentang produk, mulai dari harga hingga kualitas. Dalam hal ini pemasar bisa memanfaatkan search engine optimization (SEO) agar produknya makin mudah dicari.

Contoh strategi marketing lainnya adalah dengan membuka program afiliasi. Sistemnya, yaitu dengan menggandeng pihak ketiga, dalam hal ini orang-orang yang berpengaruh di masyarakat untuk menjual atau mempromosikan produknya. 

Setelah itu, perusahaan atau pemasar memberikan komisi untuk orang tersebut sesuai dengan kesepakatan. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus dipertimbangan dalam melakukan strategi marketing melalui afiliasi. 

Di antaranya seperti kesesuaian afiliator dengan brand positioning perusahaan, besarnya biaya operasional, serta efektivitasnya terhadap peningkatan penjualan. Sementara itu, strategi marketing yang paling terkini adalah memanfaatkan platform media sosial. 

Seperti diketahui Instagram, TikTok, dan YouTube merupakan beberapa platform yang kerap digunakan sebagai media untuk berjualan. Selain penggunanya yang sangat banyak di Indonesia bahkan dunia, ketiga media tersebut sangat efektif dalam mendongkrak penjualan.

Dalam menggunakan cara ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi target pembeli. Selanjutnya pemasar bisa membuat konten-konten menarik untuk menarik minat pembeli, mulai dari membuat video menarik hingga poster ajakan. 

Sebaiknya usahakan juga saat menggunakan cara ini, pemasar tidak melakukan hard promotion langsung karena ditakutkan pembeli akan langsung kabur sebelum membeli produk. Pemasar bisa mulai dengan membuat konten-konten bermanfaat seperti tutorial, tips dan trik, atau konten sejenisnya yang relevan dengan bisnis. 

Dengan demikian, para calon pembeli akan mem-follow media sosial perusahaan. Setelah memiliki cukup banyak follower, pemasar bisa mulai menambahkan beberapa posting-an yang menawarkan produk.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related