Strategi Membangun Kredibilitas di LinkedIn yang Efektif

marketeers article
LinkedIn

Tak sedikit yang menggunakan LinkedIn hanya untuk sekadar scroll tanpa berinteraksi. Padahal, platform ini bisa menjadi alat ampuh untuk membangun kredibilitas profesional, yang kemudian berpotensi memperluas jaringan dan memperkuat reputasi di industri Anda.

Alih-alih menggunakan LinkedIn sebatas untuk melihat lowongan kerja, ada baiknya Anda mulai membangun kredibilitas. Tertarik untuk melakukannya? Berikut adalah strategi dari Forbes yang bisa Anda terapkan:

BACA JUGA: 5 Tips Menyusun CV untuk Melamar Posisi Senior Level

Buat Newsletter

Newsletter LinkedIn berbeda dari unggahan biasa karena ada fitur berlangganan yang otomatis mengundang pengikut baru. Ini memberikan kesan bahwa Anda adalah seorang ahli di bidang tertentu.

Untuk hasil maksimal, pilih satu topik yang benar-benar Anda kuasai dan buat konten yang memberikan wawasan mendalam. Pastikan konten tersebut relevan dan bermanfaat bagi audiens Anda, lalu publikasikan secara rutin.

Bangun Koneksi lewat Pesan

Banyak orang mengandalkan pesan otomatis atau template dalam berkomunikasi di LinkedIn, tetapi cara ini kurang efektif. Untuk membangun kredibilitas, mulailah percakapan yang tulus dengan orang-orang yang terlibat dalam konten Anda lewat fitur Direct Message (DM).

Jangan Sembarang Pilih Koneksi

Koneksi yang Anda terima di LinkedIn akan memengaruhi siapa yang melihat konten Anda. Karena itu, jangan asal menerima permintaan koneksi. Fokuslah pada orang yang benar-benar relevan dengan bidang Anda, seperti calon klien atau mitra bisnis.

Lakukan pula pencarian berdasarkan jabatan dan industri tertentu, lalu kirim permintaan koneksi yang dipersonalisasi. Dengan membangun jaringan yang tepat, Anda bisa memperkuat kredibilitas.

Buat Konten yang Mencerminkan Keahlian

Salah satu cara terbaik untuk membangun kredibilitas adalah dengan membagikan wawasan yang menunjukkan keahlian Anda. Jangan hanya membagikan ulang konten orang lain, justru buatlah konten orisinal yang bermanfaat bagi audiens.

Ceritakan kisah sukses klien, jelaskan metode yang Anda gunakan, dan tunjukkan bagaimana Anda membantu orang lain mencapai hasil nyata. Makin banyak orang yang melihat dan mendapatkan manfaat dari konten Anda, semakin kuat reputasi yang Anda bangun.

BACA JUGA: 5 Pekerjaan Kreatif dengan Gaji Tinggi Tahun 2025

Gunakan Polling untuk Meningkatkan Interaksi

Polling adalah fitur yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan di LinkedIn. Dengan membuat polling, Anda bisa mendorong audiens untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan konten Anda.

Buat satu pertanyaan spesifik yang relevan dengan audiens Anda, berikan empat opsi jawaban yang jelas, dan dorong mereka untuk berdiskusi di komentar. Setelah polling berakhir, bagikan hasilnya dalam unggahan baru dan gunakan wawasan tersebut untuk menciptakan lebih banyak konten yang diminati.

Unggah pada Waktu yang Tepat

Jadwal unggah sangat memengaruhi seberapa banyak orang yang melihat konten Anda. Untuk mendapatkan jangkauan yang optimal, cobalah untuk mengunggah pada waktu-waktu di mana audiens Anda paling aktif.

Sebagai panduan, Anda bisa membagikan konten pada pukul 10 pagi atau 2 siang sesuai zona waktu audiens Anda. Jika ingin memposting dua kali sehari, berikan jeda minimal empat jam. Setelah itu, luangkan waktu untuk membalas komentar agar meningkatkan interaksi.

Optimalkan Profil dengan Kata Kunci yang Tepat

Profil LinkedIn Anda adalah tempat pertama yang dikunjungi orang setelah melihat konten Anda. Pastikan profil Anda mencerminkan siapa Anda dan keahlian yang Anda tawarkan. Gunakan kata kunci yang relevan dalam headline, ringkasan, dan pengalaman kerja Anda.

Pastikan kata-kata tersebut sesuai dengan istilah yang dicari oleh calon klien atau rekan bisnis. Hindari jargon yang sulit dipahami dan gunakan bahasa yang lebih sederhana agar profil Anda lebih menarik.

Ceritakan Kisah yang Berkesan

Orang lebih mudah mengingat cerita dibandingkan dengan sekadar informasi. Gunakan storytelling untuk berbagi pengalaman, tantangan yang pernah Anda hadapi, dan bagaimana Anda mengatasinya.

Dengan membagikan kisah yang autentik dan relatable, audiens akan lebih mudah terhubung dengan Anda. Ini akan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai seseorang yang benar-benar memahami bidangnya.

Itulah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk membangun kredibilitas di LinkedIn. Tidak semua konten akan mendapat respons yang baik, namun Anda bisa terus belajar dari setiap postingan untuk mengetahui apa yang paling menarik bagi audiens Anda.

Perhatikan jenis konten yang mendapatkan interaksi tinggi dan analisis kapan jumlah pengikut Anda meningkat. Dengan memahami pola ini, Anda bisa mengoptimalkan strategi Anda untuk hasil yang lebih baik di masa depan.

Related

award
SPSAwArDS