Strategi Memilih Nama Brand Agar Melekat di Hati Konsumen

marketeers article
Nama Brand Menjadi Identitas Penting Suatu Bisnis (Sumber Ilustrasi: 123rf.com)

Nama merupakan identitas yang dapat menjadi ciri khas seseorang. Tidak hanya pada manusia, hal ini juga berlaku pada merek. Menetapkan nama sebuah brand menjadi hal yang krusial ketika membangun bisnis. Nama akan menjadi tanda pengenal bisnis yang diingat oleh konsumen.

Selain sebagai tanda pengenal, nama brand juga menggambarkan reputasi dan citra suatu bisnis. Nama akan berpengaruh pada first impression pelanggan terhadap produk atau bisnis Anda. Maka dari itu, penting untuk memilih nama yang sesuai dan mudah dikenali oleh konsumen.

Dalam Analisis Episode Brand Naming, CEO Marketeers Iwan Setiawan membagikan strategi penamaan brand agar dapat menarik dan melekat di hati konsumen. Berdasarkan ulasannya, terdapat empat langkah yang dapat dilakukan ketika hendak menentukan nama brand.

 

 

Pertama, brainstorm for names. Melakukan brainstorming dapat memberikan Anda inspirasi untuk menentukan nama. Terdapat berbagai sumber inspirasi kata yang dapat digunakan sebagai ide nama brand Anda. Misalnya, bersumber dari kata dasar dalam kamus, gabungan dua atau lebih kata, kata dasar yang dibuat salah eja, inisial founder hingga kata dari bahasa asing. 

Ketika melakukan brainstorming, Anda perlu memastikan bahwa nama yang akan dipilih catchy agar mudah diingat. Pastikan juga bahwa nama tersebut mudah untuk diucapkan dan tidak memiliki arti yang negatif. Dan yang terpenting, Anda perlu memeriksa kembali apakah nama yang Anda pilih tersedia untuk digunakan sebagai domain dan tidak melanggar hak cipta.

Langkah kedua, check for clarity. Periksa kembali kesesuaian nama brand yang akan digunakan dengan apa yang bisnis Anda ingin tawarkan. Nama dapat menggambarkan tujuan bisnis secara jelas, terselubung, lewat nilai-nila yang ditawarkan atau bahkan secara abstrak. Hal ini dapat berpengaruh terhadap upaya trademarking dan budget yang dikeluarkan untuk mengkomunikasikan bisnis Anda kepada konsumen.

Ketiga, think about the future. Anda perlu memikirkan apakah nama brand yang dipilih dapat bertahan dengan perubahan bisnis yang akan terjadi di masa depan. Pertimbangkan kesesuaian nama yang dipilih dengan kemungkinan-kemungkinan perkembangan bisnis seperti kehadiran produk baru, lini bisnis baru atau merger.

Dan keempat, dont overthink it. Memilih nama memang menjadi hal yang krusial, namun jangan takut dan overthinking dalam menentukannya. Setiap nama yang dipakai dalam bisnis tidak akan langsung besar dan terkenal. Strategi yang dilakukan untuk membangun bisnislah yang membuat nama brand Anda dikenal dan familiar di telinga konsumen.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related