Strategi Moxa Jaga Reputasi, Kurasi Provider Layanan Keuangan

marketeers article
Strategi Moxa Jaga Reputasi, Kurasi Provider Layanan Keuangan (FOTO: Marketeers/Bernad)

Platform layanan keuangan terintegrasi milik Astra, Moxa memiliki strategi khusus untuk menjaga reputasi layanan. Pemilihan penyedia layanan disebut CEO Moxa Daniel Hartono dikurasi dengan ketat.

“Semua produk yang ada di moxa kita pilih. Kita kurasi yang memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi, serta visi dan misi yang sama dengan Moxa. Jadi kita memilih provider yang trusted, dan itu yang kita pertahankan,” katanya dalam acara MarkPlus Conference hari kedua, Kamis (8/12/2022).

BACA JUGA: Terapkan Strategi Omnichannel, Astra Otoparts Sukses Bidik Pasar

Layanan “SuperApp” keuangan ni memang dapat dikawinkan dengan layanan keuangan yang bukan dimiliki oleh Astra. Ini menjadikan perusahaan seperti marketplace layanan keuangan.

Moxa mampu mengintegrasikan layanannya dengan beragam layanan keuangan, baik milik Astra, ataupun layanan keuangan yang bukan milik Astra dengan teknologi API. Teknologi API seperti dijelaskan Daniel mampu diimplementasikan terhadap banyak jenis layanan keuangan.

Di bawah layanannya, perusahaan mengelola layanan keuangan dari beragam industri. Industri yang dimaksud yakni otomotif, asuransi, dana pensiun, venture capital, perusahaan peralatan berat, fintech, digital payment, data analytic, bank digital, dan aset digital. Mayoritas layanan keuangan di beragam industri tersebut adalah milik PT Astra International.

BACA JUGA: Strategi ASTRA Infra Bertahan di Tengah Pandemi

Menjaga reputasi dengan mengkurasi penyedia layanan keuangan yang masuk ke dalam platform Moxa berguna untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna. Daniel mengatakan 52% pengguna layanan perusahaan, memiliki niat untuk menggunakan layanan keuangan yang baru.

Dengan jumlah transaksi yang bersifat jutaan, akan berisiko besar terhadap perusahaan bila layanan keuangan yang terintegrasi dengan Moxa tidak memiliki kredibilitas yang teruji. Terlebih, mayoritas pengguna ‘hobi’ menjajal layanan keuangan baru.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related