Nestle Boost Optimum menjalankan seasonal marketing dalam memperingati Hari Lanjut Usia Nasional 2025, dengan menghadirkan program bertajuk “Bakti Sepanjang Usia: Membangun Komunitas Peduli Lansia“.
Kampanye ini memperkuat posisinya sebagai merek susu senior yang tidak hanya fokus pada produk, melainkan juga nilai dan dampak sosial. Program tersebut turut menunjukkan strategi marketing berbasis purpose yang selaras dengan pergeseran demografi dan kebutuhan masyarakat Indonesia yang memasuki era aging population.
Erfin Suraida, Business Executive Officer Nestle Health Science menjelaskan, kampanye tahun ini tidak hanya fokus pada kesehatan fisik, tetapi juga dukungan sosial dan emosional.
“Pendekatan holistik ini memperluas persepsi konsumen terhadap brand, tidak hanya menyediakan nutrisi, tetapi juga menciptakan ekosistem dukungan,” ujar Erfin dalam sesi talkshow-nya yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Rabu (28/5/2025).
Lewat program “Bakti Sepanjang Usia”, mereka secara aktif membangun keterlibatan sosial dan emosional dengan target audiensnya, baik para lansia maupun keluarga mereka.
BACA JUGA Strategi Nestle Mendorong Inklusivitas di Tempat Kerja
Program ini hadir dengan beragam aktivitas seperti health talk show, senam lansia, serta pemeriksaan kesehatan gratis. Hal tersebut memungkinkan adanya interaksi antara brand dan konsumen. Strategi ini sekaligus memperkuat citra merek yang peduli, relevan, dan solutif.
Pendekatan yang humanis ini selaras dengan data dari Nestle yang menunjukkan lima dari 10 lansia menginginkan interaksi rutin dengan keluarga, namun hanya 40% yang merasakannya. Fakta ini menunjukkan adanya kebutuhan emosional yang bisa menjadi pintu masuk pendekatan brand yang empatik.
“Melalui program Bakti Sepanjang Usia, kami berfokus pada penciptaan ruang yang mendukung lansia agar tetap terhubung secara sosial, merasa dihargai, serta menjalani hari-hari mereka dengan semangat dan makna yang lebih dalam,” ungkap Erfin.
Keberadaan aktivasi tersebut juga menciptakan pengalaman langsung dengan brand yang dapat meningkatkan awareness dan memperluas persepsi konsumen mengenai manfaat produk dalam kehidupan mereka. Dengan menyasar komunitas secara langsung, Nestlé memastikan pesan kampanye sampai ke konsumen yang tepat dengan cara yang berkesan.
Aktivasi ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum yang memberikan apresiasinya atas program tersebut.
BACA JUGA Nestle Indonesia Perkuat Employer Branding dengan Inklusivitas
“Kami mengapresiasi atas komitmen Nestlé Boost Optimum yang secara konsisten menyelenggarakan program bagi lansia sejak 2022 . Inisiatif ini sejalan dengan upaya mendukung Strategi Nasional Kelanjutusiaan (Perpres No. 88 Tahun 2021),” terangnya dalam kesempatan yang sama.
Inisiatif ini juga mendapat dukungan dari Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PP PERGEMI). Pembina PP PERGEMI Siti Setiati menjelaskan, diperlukan pendekatan multidisiplin dan multisektor yang melibatkan edukasi masyarakat, penguatan komunitas, serta intervensi berbasis keluarga dalam mendukung lansia.
“Program ini menjadi contoh baik sinergi antara pemerintah, swasta, komunitas, dan tenaga kesehatan untuk menciptakan lingkungan yang peduli lansia serta meningkatkan akses informasi dan jejaring yang mendukung kualitas hidup mereka secara menyeluruh,” kata Siti.
Dengan target menjangkau 4.000 lansia di Jabodetabek, Medan, dan Surabaya melalui program “Bakti Sepanjang Usia” tahun ini, Nestle Boost Optimum membuktikan bahwa strategi pemasaran yang berdampak tidak harus selalu berorientasi pada penjualan langsung.
Dengan membangun komunitas, menciptakan ruang sosial yang positif, dan mengangkat isu yang relevan secara emosional, brand dapat menciptakan loyalitas jangka panjang yang lebih kuat.
Editor: Tri Kurnia Yunianto