OVO (PT Visionet Internasional), platform pembayaran digital, bekerja sama dengan Superbank (PT Super Bank Indonesia), bank dengan layanan digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel dan KakaoBank, meluncurkan OVO Nabung by Superbank (OVO Nabung).
Produk yang menghadirkan konsep rekening e-wallet (rek-wallet) ini menyasar pengguna muda yang selama ini lebih akrab dengan dompet digital dibandingkan layanan perbankan konvensional. Dengan bunga simpanan hingga 5% per tahun, tanpa saldo minimum, serta bebas biaya administrasi, OVO Nabung menggabungkan karakteristik fleksibel dari e-wallet dengan fitur keuangan dari bank digital.
Proses pembukaan rekening cukup dilakukan lewat aplikasi OVO, tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan maupun mendatangi kantor cabang. Untuk mengaksesnya, pengguna hanya perlu melakukan upgrade ke OVO Premier.
Menurut Eddie Martono, Chief Operating Officer OVO, peluncuran produk ini merupakan respons terhadap meningkatnya peran e-wallet sebagai alat transaksi sekaligus tempat menyimpan uang.
“Kami melihat antusiasme yang tinggi dari Gen Z terhadap layanan keuangan digital. OVO Nabung hadir untuk menjawab kebutuhan itu dengan pengalaman menabung yang lebih praktis dan relevan,” ujar Eddie dalam acara Peluncuran OVO Nabung by Superbank di Jakarta beberapa waktu lalu.
BACA JUA: Permudah Transaksi, Permata Bank Luncurkan Permata Global Card
Dari sisi mitra perbankan, Sukiwan, Chief Business Officer Superbank menilai kolaborasi ini sejalan dengan strategi ekosistem Superbank dalam memperluas jangkauan layanannya.
“Melalui OVO Nabung, kami ingin memperkenalkan cara baru untuk menabung secara fleksibel langsung dari aplikasi yang sudah digunakan jutaan orang. Ini adalah bentuk nyata bagaimana teknologi dan kemitraan dapat menyederhanakan pengalaman finansial tanpa mengurangi manfaatnya,” kata Sukiwan.
Peluncuran OVO Nabung juga mencerminkan pergeseran strategi pemasaran produk keuangan ke pendekatan berbasis integrasi layanan. Dalam hal ini, posisi OVO sebagai platform dengan basis pengguna besar dimanfaatkan untuk distribusi produk perbankan secara langsung ke target pasar yang sudah terbiasa bertransaksi digital.
Yanti Pusparini, Direktur Eksekutif Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) menyebut kolaborasi lintas sektor antara e-wallet dan bank digital sebagai langkah penting untuk meningkatkan inklusi keuangan.
BACA JUGA: Bank Mandiri Jadi BUMN Perbankan Terbaik Versi Forbes
“Harapannya, OVO Nabung akan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, di mana produk yang diluncurkan dapat mendorong lebih banyak pengguna uang elektronik unregistered untuk beralih ke registered, sehingga proses Know Your Customer juga akan lebih baik,” katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk