Strategi Pemerintah dalam Penanganan COVID-19

marketeers article
Three Asian people wearing mask standing distance of 1 meter from other people keep distance protect from COVID-19 viruses and people social distancing for infection risk and disease prevention measures.

Pemberitaaan di berbagai media mengabarkan tentang COVID-19 di Indonesia beserta langkah yang diambil pemerintah untuk menanganinya. Namun, tidak hanya pemerintah, penting bagi semua pihak untuk ikut dalam upaya penanganan virus ini.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada acara Government Roundtable: Komunikasi Publik di Era Digital yang diadakan oleh MarkPlus menjelaskan tujuh prinsip yang dilakukan pemerintah dalam menanggapi wabah beserta dampaknya. Pertama yaitu tenang.

“Seluruh negara di dunia tentu tidak begitu saja terbiasa menghadapi kondisi yang ada seperti saat ini. Banyak negara-negara besar di benua Eropa dan Amerika kemudian terlihat ‘goyang’ ketika harus menghadapi permasalahan kesehatan ini. Namun, harus dipahami untuk dapat mencari cara untuk tetap bertahan di tengah kondisi wabah ini, harus ada ketenangan agar bisa dapat menentukan jalan atau mencari solusi,” kata Moeldoko.

Kedua, kolaborasi karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam penyelesaian masalah yang ada. Perlu kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari instansi yang berwenang hingga komunitas dari masyarakat.

Ketiga, komunitas. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komunitas dilihat sebagai saluran efektif untuk penanganan COVID-19. Hal tersebut tercermin dari struktur yang dimiliki di Indonesia dari pembagian wilayah hingga yang terkecil dengan hadirnya RT dan RW.

Keempat, gotong royong. Sikap ini dibutuhkan untuk menggalang kesatuan agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada bersama-sama. Kelima, percaya diri. “Walaupun saat ini kondisi tidak terlalu baik, kita semua harus yakin bahwa wabah ini bisa diselesaikan. Terlepas dari sudah atau belum ditemukannya vaksin dari COVID-19,” tutur Moeldoko.

Keenam, komunikasi. Membangun komunikasi yang baik menjadi sangat penting untuk memastikan penyampaian informasi yang tepat di tengah pandemi. Pemerintah bisa memnfaatkan berbagai teknologi, salah satunya media sosial.

Ketujuh, pendanaan yang baik. Tanpa adanya koordinasi dalam mengatur keuangan, negara bisa mengalami kesulitan di tengah pandemi. Hal tersebut sangat berisiko, pasalnya masyarakat juga akan kesulitan ketika negara kesulitan. Karenanya, perlu mengukur atau memperkirakan sampai kapan kondisi ini berlangsung.

“Pemerintah menerapkan berbagai kebijakan untuk menangani COVID-19. Tidak sedikit yang mengomentari negatif. Namun, saya pikir strategi pemerintah sudah cukup baik. Kebijakan yang diterapkan merupkaan usaha untuk memastikan kurva penyebaran virus ini segara melandai,” tutup Moeldoko.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related