TP-Link baru saja memperkenalkan Mercusys sebagai sub-brand. Melalui Mercusys Halo S3 dan Mercusys AC10, TP-Link ingin memperluas cakupan pasar bidikan mereka. Mercusys memosisikan diri sebagai produk dengan harga yang ramah di kantong namun memiliki kemampuan teknologi jaringan internet yang mumpuni.
“Mercusys kami hadirkan sebagai sub-brand dari TP-Link yang menawarkan variasi perangkat jaringan. Melalui brand ini, kami ingin menjangkau pasar yang lebih luas di industri ini,” ujar Sterling Lee, Country Director TP-Link Indonesia.
Bicara spesifikasi, Mercusys Halo S3 300 Mbps Whole Home Mesh Wi-Fi System merupakan sistem mesh Wi-Fi yang menawarkan kecepatan wireless hingga 300 Mbps. Produk ini memiliki satu jaringan terpadu yang dilengkapi dengan teknologi mesh. Dengan teknologinya, unit Halo S3 bekerja sama untuk membentuk satu jaringan rumah utuh terpadu dengan satu nama Wi-Fi (SSID) dan satu kata sandi.
Dibanderol dengan harga Rp 300.000, perangkat ini juga menawarkan seamless roaming. Alhasil, gawai pengguna yang terhubung dengan jaringan Wi-Fi akan secara otomatis beralih dari satu unit ke unit Halo lainnya saat bergerak di sekitar rumah.
“Selain memberikan jangkauan Wi-Fi yang lebih luas dan menghilangkan dead zones, seamless roaming yang diciptakan memberikan kenyaman internetan tanpa jeda. Pengguna juga dapat tetap terkoneksi dan leluasa bergerak di dalam rumah,” jelas Marketing Manager TP-Link Indonesia Yoshia.
Sementara, AC10 AC1200 Wireless Dual Band Router hadir sebagai roter dual band dengan kecepatan wireless hingga 1167 Mbps (300 Mbps pada frekuensi 2,4 GHz dan 867 Mbps pada frekuensi 5 GHz). Dilengkapi dengan empat Antena Eksternal High-Gain, perangkat ini diklaim dapat menyebarkan sinyal Wi-Fi yang kuat.
Sebagai nilai tambah, perangkat ini mudah untuk dipasang. Pengguna akan mendapat panduan UI web yang intuitif. Pengguna juga akan mendapatkan Active Parental Controls untuk menetapkan kebijakan akses penggunaan internet.
“Ditawarkan dengan harga Rp 200.000 per unit, AC10 juga dilengkapi dengan multi-mode seperti access point, mode range extender, dan mode router yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna serta mendukung IPTV dan IPv6,” pungkas Yoshia.