Strategi Rebranding Moonfolks di Tengah Gempuran Artificial Intelligence

marketeers article
Strategi Rebranding Moonfolks di Tengah Gempuran Artificial Intelligence. (Dok. Moonfolks)

Setelah Anish Daryani mengakuisisi M&C Saatchi Indonesia, agensi ini mengalami proses rebranding dengan penggantian nama menjadi “Moonfolks”. Proses ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun keenamnya.

Dipimpin oleh para Co-founder, Anish Daryani, Dami Sidharta, dan Elki Hendria, Moonfolks memiliki tujuan untuk membawa brand-nya ke tingkat baru yang lebih tinggi di tengah dunia yang dipenuhi dengan Artificial Intelligence (AI).

Inspirasi di balik berdirinya Moonfolks adalah keyakinan bahwa ide yang cemerlang saja tidak cukup dalam era AI.

Agensi ini bertekad untuk membawa ide yang lebih luar biasa cemerlang dari luar dunia ini, dengan visi menjadi salah satu agensi paling efektif di dunia.

Tujuannya adalah “Make Audacious Possible” dengan membantu brand mencapai hal yang tampaknya tidak mungkin.

BACA JUGA: Glad2Glow Gandeng Syifa Hadju Jadi Brand Ambassador

Untuk mencapai tujuan ini, Moonfolks merancang model “Accelerated Commerce”, di mana semua layanannya diarahkan untuk menghasilkan Commerce bagi klien dengan tingkat ROAS yang lebih tinggi.

Strategi ini dikomunikasikan melalui situs web resmi agensi, www.moonfolks.com, yang merinci layanan iklan, digital, pengalaman pembeli, dan PR yang semuanya diarahkan untuk mengubah brand menjadi Commerce.

Layanan iklan Moonfolks, yang menerjemahkan Brand Purpose ke Commerce, dipimpin oleh tim yang berpengalaman, termasuk Dyah Ariani, Femmy Kowel, Dami Sidharta, dan Yogi Tara.

Layanan digital dan strategi dipimpin oleh Elki Hendria, sedangkan pengalaman pembeli dan brand dipimpin oleh Aji Harsono.

Selain itu, agensi mengumumkan peluncuran unit produksi kontennya sendiri, Goosebump Pictures, yang dipimpin oleh Irma Rahmawaty.

BACA JUGA: Strategi Rebranding Laska Hotel Subang, Tak Sekadar Ganti Nama

Moonfolks Authentic Intelligence, solusi lain yang diluncurkan, memanfaatkan keahlian Gen-AI untuk menciptakan konten berkualitas dengan biaya yang lebih efisien.

Strategi pemasaran Moonfolks terlihat dalam pendekatannya yang unik untuk mengkombinasikan ide cemerlang dengan fokus kuat pada commerce.

Dengan mengintegrasikan layanan-layanan tersebut, agensi bertujuan untuk memberikan nilai tambah yang berbeda di pasar.

Setelah akuisisi, perusahaan induk di Singapura mengubah nama menjadi Mirabilia Media Holdings Pte. Ltd., sementara entitas hukum di Indonesia menjadi PT Mirabilia Media Indonesia.

Anish Daryani, Founder, President Director, dan CEO Moonfolks, menyatakan kegembiraannya atas perubahan ini dan berkomitmen untuk membawa agensi ke level yang lebih tinggi.

“Semua perubahan ini tidak memengaruhi izin usaha, dokumen pajak, kontrak klien, pekerja, dan mitra, menunjukkan kestabilan operasional agensi,” kata Anish dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1/2024).

Co-founder lainnya, Dami Sidharta dan Elki Hendria, juga menyuarakan optimisme mereka dalam mencapai tujuan agensi dengan lebih banyak talenta yang terlibat.

Fakta menarik ditambahkan dengan pengumuman bahwa Moonfolks mungkin menjadi agensi pertama yang memiliki kantor di bulan, dengan perolehan tanah di bulan melalui Cosmic Register.

Semua ini menciptakan citra futuristik dan inovatif untuk agensi, mencerminkan semangat Moonfolks untuk menjelajahi batas-batas kemungkinan dalam dunia yang dipandu oleh AI.

Melalui rebranding ini, Moonfolks berusaha tidak hanya menjadi agensi kreatif, tetapi juga mitra strategis yang mampu menghasilkan hasil Commerce yang nyata bagi klien-klien seperti PermataBank, Bytedance, Sampoerna – Phillip Morris, dan banyak lagi.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related