Strategi RedDoorz Hadapi Kompetisi Hotel Bujet

marketeers article

Kompetisi bisnis hotel bujet kian agresif. Bagaimana tidak, platform berbasis teknologi yang mengambil positioning sebagai Virtual Hotel Operator (VHO) kian bermunculan menyusul pertumbuhan jumlah wisatawan ramah bujet. Menghadapi persaingan pasar yang kian kompetitif, RedDoorz punya cara tersendiri untuk memenangkan kompetisi. Seperti apa?

Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sorotan utama yang tengah dibenahi RedDoorz. Meskipun hotel bujet berdasarkan hasil riset PwC’s Global Consumer Insight Survey yang dirilis tahun ini menjadi pilihan pertama bagi traveller saat berpergian, nyatanya RedDoorz menyadari pelayanan yang memuaskan berpotensi membawa tamu untuk kembali di kunjungan berikutnya.

Melalui pelatihan yang diberikan RedDoorz kepada seluruh karyawan mitra hotel, Vice President Operations RedDoorz Adil Mubarak meyakini, cara ini dapat membantu RedDoorz di era persaingan tenaga kerja yang kompetitif. “Karena kualifikasi yang dibutuhkan pada standar sebuah profesi pun kian tinggi di era ini,” ungkap Adil di Jakarta, Rabu (26/06/2019).

Lebih dari itu, RedDoorz berupaya meretensi karyawan dengan memenuhi keinginan para pekerja untuk berkembang. Hal ini senada dengan hasil riset Robert Walters mengenai lanskap ketenagakerjaan di Asia Tenggara yang menunjukkan, keterbatasan kesempatan kerja bagi karyawan untuk berkembang menjadi alasan mereka meninggalkan perusahaan tersebut.

“Kami memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan mitra hotel RedDoorz untuk memberikan kesempatan kepada para pekerja di sektor ini agar merasa profesi ini bukan sekadar tempat untuk mencari penghasilan, namun sebagai tempat untuk mengembangkan kapabilitas diri,” jelas Adil.

Ketika para karyawan mampu mengembangkan kapabilitas diri, Adil meyakini hal ini akan berdampak pada kapabilitas tenaga kerja yang turut berkontribusi pada pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related