Strategi Sejauh Mata Memandang Dorong Sustainable Fashion Lewat Lokakarya “Kembali Baik”

Sejauh Mata Memandang (SMM), merek fesyen lokal, kembali menunjukkan komitmennya terhadap fesyen berkelanjutan dengan menggelar lokakarya bertajuk Kembali Baik: Belajar Bersama Memperbaiki Pakaian dengan Teknik Sashiko.
Acara ini berlangsung akhir pekan lalu di Plaza Indonesia, Jakarta, bertepatan dengan peringatan Fashion Revolution Week 2025. Menggandeng komunitas fesyen berkelanjutan MULIH serta Fashion Revolution Indonesia, lokakarya ini menjadi bagian dari kampanye global Mend In Public Day, sebuah ajakan untuk merawat dan memperbaiki pakaian daripada langsung membuangnya.
Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, menyampaikan bahwa perubahan tidak selalu harus datang dalam bentuk besar. Justru lewat langkah kecil yang dilakukan bersama, masyarakat bisa menciptakan dampak yang lebih luas.
“Bersama kolaborator seperti Fashion Revolution dan MULIH, kami ingin memperlihatkan bahwa ada banyak jalan menuju praktik yang lebih bertanggung jawab dan sirkular,” ujar Chitra dalam siaran pers kepada Marketeers, Rabu (30/4/2025).
BACA JUGA Sentuhan Estetika Interior TACO di Pameran Sejauh Mata Memandang x Eko Nugroho
Lokakarya ini dipandu langsung oleh Beverly Tandjung, Co-Founder MULIH, yang mengajarkan dasar-dasar teknik sashiko—seni menjahit tradisional dari Jepang yang berfokus pada keindahan dalam proses memperbaiki pakaian.
Para peserta tidak hanya belajar teknik menjahit, tetapi juga diajak untuk melihat kembali potensi dari pakaian lama mereka, serta memahami nilai keterampilan tangan yang kini kian dilupakan.
Sementara itu, Fashion Revolution Week merupakan kampanye tahunan yang memperingati tragedi runtuhnya pabrik Rana Plaza di Bangladesh pada 24 April 2013. Tahun ini, kampanye berlangsung pada 22–27 April dengan mengangkat tema Think Globally, Act Locally, yang mendorong publik untuk turut andil dalam perubahan sistem fesyen melalui kebijakan dan aksi nyata di tingkat lokal.
Melalui lokakarya Kembali Baik, pesan global tersebut diterjemahkan secara relevan ke dalam konteks lokal. Kegiatan ini mendorong kesadaran bahwa perbaikan kecil, seperti menjahit ulang pakaian rusak, bisa menjadi bentuk perlawanan terhadap budaya konsumsi berlebih.
BACA JUGA Gandeng Mulih, Sejauh Mata Memandang Beri Edukasi Reparasi Pakaian
Pendekatan ini juga mengajarkan nilai tanggung jawab atas pakaian yang kita miliki, serta pentingnya mempertahankan keterampilan memperbaiki, bukan mengganti.
Safina Maulida, Country Coordinator Fashion Revolution Indonesia, menyampaikan bahwa inisiatif seperti ini adalah bukti bahwa komunitas bisa mengambil peran nyata dalam mendorong perubahan.
“Tindakan kolektif ini pada akhirnya juga dapat mendorong perubahan cara pandang pembuat kebijakan terhadap kegentingan isu dalam industri fesyen,” tuturnya.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Sejauh Mata Memandang berharap semakin banyak individu terinspirasi untuk membentuk ekosistem fesyen yang lebih adil dan berkelanjutan. Lokakarya seperti Kembali Baik menjadi pengingat bahwa langkah kecil, jika dilakukan bersama, mampu menciptakan dampak besar bagi masa depan industri fesyen di Indonesia.
Editor: Dyandramitha Alessandrina