Strategi TwoSpaces Tingkatkan Okupansi

marketeers article

Saat ini, banyak kota besar dunia yang menghadirkan konsep hunian 15 minutes city Dalam konsep ini sebuah kota didesain agar warganya dapat tinggal, bekerja, belanja, dan mendapatkan fasilitas lengkap dalam jangkauan 15 menit menggunakan sepeda dan berjalan kaki. Konsep ini juga selaras dengan tuntutan global untuk mengurangi polusi emisi dari kendaraan bermotor. 

Selaras dengan konsep tersebut, TwoSpaces menghadirkan konsep coliving, coworking, dan coretail di lokasi yang sama. Ada beberapa proyek TwoSpaces  yang tersebar di berbagai wilayah. Untuk menarik para pengguna, operator ini menghadirkan program rewards bernama Onyva

Lewat  program  ini, setiap transaksi penggunaan coworking dan coliving melalui mobile aplikasi dan website TwoSpaces, akan mendapatkan cashback 15% dari nilai transaksi hingga Rp 200 ribu dalam bentuk poin. Nantinya poin ini dapat langsung digunakan untuk membeli kamar coliving, ruang coworking, ataupun berbelanja di coretail mulai dari laundry, berbelanja kebutuhan sehari-hari, hingga jajan makanan dan minuman. 

 “Selain itu, kami juga memiliki opsi metode pembayaran yang beragam dan flexible. Terdapat cicilan,  pembayaran melalui dompet digital dan masih banyak lagi. Opsi ini memudahkan sekaligus memiliki banyak promo pembayaran yang menarik sebagai tambahan potongan harga atas cashback dari rewards program kami ini,” kata Ronni Sofrani, CEO TwoSpaces.

 TwoSpaces menyediakan ruang tinggal coliving mulai dari Rp 2.5 juta per bulan dan ruang kerja private mulai dari Rp 1.3 juta per ruangan per bulan serta ruang retail Rp 1.5 juta per bulannya. Biaya sewa sudah termasuk internet access. Hingga saat ini, TwoSpaces telah hadir di 9 lokasi di Jakarta dan sekitarnya. 

“Kami berharap proyek integrated living yang kami kelola dapat menjadi solusi dalam menjaga keseimbangan antara aktivitas di luar rumah dan tetap berada di rumah. Dengan tinggal, bekerja, jajan, dan berbelanja kebutuhan sehari-hari dalam 1 lokasi yang sama maka dapat mengurangi kegiatan komuter dan aktivitas bepergian yang tidak perlu. Sehingga, himbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas keluar rumah dapat diwujudkan secara nyata,” terang Ronni.

    Related