Kehadiran brand asal China Xiaomi di pasar Indonesia bisa dibilang sangat fenomenal. Dalam 10 tahun, Xiaomi berhasil membangun basis konsumen yang mereka sebut Mi Fans dengan sangat baik hampir di seluruh pelosok di negeri ini.
Pangsa pasar yang dikantongi Xiaomi juga tidak bisa dibilang kecil. Data Tracker Ponsel Triwulan IDC mencatat, pada kuartal 1 tahun ini Xiaomi mengisi market share hampir 15% di pasar smartphone nasional. Brand ini pun masuk ke dalam Top 5 smartphone brand di Indonesia menurut IDC.
Pencapaian ini tidak lepas dari konsistensi strategi yang Xiaomi kerahkan. Merayakan usia ke-10, Xiaomi membagikan beberapa kunci sukses mereka. Apa saja yang Xiaomi lakukan?
Margin tidak lebih dari 5%
Sejak kehadirannya, Xiaomi langsung dikenal karena strategi pricing yang cukup fenomenal. “Visi kami hingga kini adalah menghadirkan teknologi terbaik dengan harga sebenarnya agar semua masyarakat dapat menikmati teknologi terkini. Kami berkomitmen tidak akan mengambil keuntugnan lebih dari 5%,” ujar Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse saat menggelar virtual event pada Kamis (13/8/2020).
Teknologi
Selain harga, Xiaomi kerap menghadirkan produk dengan teknologi unggulan. Bahkan tagline flagship killer beberapa kali dibawa oleh Xiaomi untuk produk smartphone mereka.
Seperti yang mereka hadirkan di produk baru mereka Redmi 9A. Meski masuk ke segmen entry level, Redmi 9A menjadi smartphone pertama yang menggunakan MediaTek Helio G25 di Indonesia. Teknologi ini diklaim memberikan pengalaman pengguna yang lancar, efisiensi daya yang lebih tinggi, serta konektivitas yang handal serta latensi yang rendah.
Kamera belakang 13MP ditenagai artificial intelligence (AI) dinilai mampu menghasilkan gambar yang tajam dan jelas untuk berbagai situasi. Desain 3D Unibody juga membuat Redmi 9A tampil memukau.
Redmi 9A juga menjadi ponsel pertama yang dilengkapi sistem operasi (OS) berbasis Android terbaru Xiaomi yakni MIUI 12. Pengguna dapat menikmati desain user interface yang segar untuk pengalaman visual yang informatif. Ponsel ini pun dibanderol dengan harga perkenalan mulai dari Rp 1.199.000.
Diversifikasi produk yang unik
Selain membawa produk smartphone, Xiaomi juga membawa beragam produk berbasis teknologi lainnya. Seperti yang mereka perkenalkan hari ini. Xiaomi membawa Mi Wi-Fi Range Extender Pro, Mi True Wireless Earphone 2 Basic, dan Mi Smart Band 5.
Masing-masing produk membawa keunggulan yang menarik dan dibanderol dengan harga Rp 149.000 untuk Wi-Fi Extender, Rp 349.000 untuk Wireless Earphone, dan Rp 449.000 untuk Mi Smart Band 5.
Advokasi yang kuat
Salah satu pendekatan yang terbilang berhasil dilakukan oleh Xiaomi adalah membangun advokasi yang kuat. Advokasi ini terbangun dari basis konsumen mereka yang cukup dikenal militan. Mi Fans pun dikenal sangat aktif menyuarakan nilai positif dari Xiaomi di jejaring sosial mereka. Advokasi yang tinggi ini yang membuat eksistensi Xiaomi terjaga.
Jaringan penjualan yang luas
“Salah satu fokus kami selama ini adalah membangun jaringan penjualan seluas-luasnya, baik secara daring maupun offline. Kini, kami telah memiliki 50 Mi Store, 100 Mi Shop, dan menggandeng 1600 outlet partner. Bisa kami bilang, ekspansi yang kami lakukan sangatlah cepat. Semua upaya ini kami lakukan agar brand Xiaomi bisa eksis hingga 100 tahun ke depan,” tutup Alvin.