Stretegi UKM Raih Kepercayaan Pasar untuk Naik Kelas

marketeers article
Ilustrasi UKM. (FOTO: BRI)

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) kerap menghadapi tantangan berupa sulitnya meningkatkan penjualan dan menaikkan kelas bisnisnya. Hal ini terjadi lantaran konsumen cenderung lebih percaya membeli produk dari brand-brand besar.

Untuk mengatasi fenomena tersebut, pelaku usaha kerakyatan membutuhkan strategi yang tidak hanya fokus pada produksi. Namun, juga  membangun persepsi dan kepercayaan yang besar di mata konsumen.

BACA JUGA: Lewat Digibiz, MDI Ventures Dorong Digitalisasi UMKM di Kawah Ijen

Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers menjelaskan, UKM yang terlihat besar cenderung lebih mudah menarik perhatian pasar, meningkatkan penjualan, bahkan menarik investor.

“UKM dengan sumber daya dan anggaran terbatas sering kali kesulitan untuk bersaing. Namun, dengan strategi yang tepat, seperti memanfaatkan ilusi optik marketing, UKM dapat menciptakan kesan profesional dan kredibel di mata konsumen,” kata Iwan dalam Program Analisis di YouTube Marketeers TV, dikutip Selasa (14/1/2025).

BACA JUGA: Mengupas Strategi Plan UMKM untuk Tahun 2025

Iwan memberikan contoh sederhana tentang kemasan produk. Misalnya, seorang konsumen membeli sebuah barang, satu dikemas dengan kantong plastik biasa, dan lainnya menggunakan kemasan premium.

“Secara persepsi, Anda akan menganggap produk dengan kemasan premium berasal dari brand yang lebih besar, meskipun skala usaha keduanya sama saja,” katanya.

Menurut Iwan, menciptakan persepsi besar untuk UKM sangat penting karena hal ini membantu membangun kepercayaan pasar. Dalam bisnis, kepercayaan adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi keputusan pembelian.

“UKM sering kali terjebak dalam dilema ayam dan telur. Apakah harus besar dulu untuk meningkatkan penjualan, atau meningkatkan penjualan agar bisa tumbuh besar? Jawabannya, keduanya harus dilakukan bersamaan,” tuturnya.

Dengan cara tersebut, pelaku UKM bisa mendapat manfaat lain dari menciptakan persepsi besar yaitu kemampuan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi. Sebab, ketika pelanggan merasa produk dari UKM terpercaya, mereka cenderung lebih bersedia membayar harga premium atau lebih mahal.

Selain itu, Iwan menekankan, persepsi besar juga menarik minat investor. Biasanya, pemodal lebih suka mencari usaha kecil yang sudah terlihat profesional dan memiliki potensi besar.

“Jika sejak kecil sudah mampu menciptakan persepsi besar, investor akan membayangkan bahwa dengan dukungan mereka, usaha tersebut bisa benar-benar tumbuh menjadi besar,” tutur Iwan.

Strategi ini bukan hanya tentang kemasan, tetapi juga mencakup cara UKM mempresentasikan merek, seperti desain logo, pemasaran digital, hingga cara berkomunikasi dengan pelanggan. Semua elemen ini berkontribusi pada citra profesional yang memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen.

“Pada akhirnya, merek besar adalah merek yang dipercaya pasar,” pungkasnya.

 

Editor: Tri Kurnia Yunianto

Related

award
SPSAwArDS