Studi Ungkap Waktu Ideal untuk Masuk Sekolah, Bukan Jam 6 Pagi!

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Sebuah kebijakan publik yang mengharuskan siswa masuk sekolah pukul 6.00 pagi belakangan menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Tidak sedikit yang menganggap aturan ini bisa meningkatkan kedisiplinan, namun banyak pula yang mengkritiknya.

Terlepas dari pro kontra yang menyelimuti kebijakan tersebut, beberapa studi telah mengungkap waktu ideal untuk masuk sekolah. Berlandaskan berbagai penelitian ilmiah itu, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar sekolah mulai minimal pukul 08.30 pagi.

BACA JUGA: 4 Tips Aman Konsumsi Daging Kurban Tanpa Khawatir Kolesterol

Penjelasan Ilmiah Jam Masuk Sekolah yang Lebih Siang

Anjuran tersebut ditetapkan dengan memperhitungkan jam tidur anak, yang notabene adalah kebutuhan biologis. Remaja biasanya membutuhkan sekitar 8,5 hingga 9,25 jam tidur setiap malam, sehingga kurangnya waktu tidur bisa berdampak negatif pada hampir semua aspek kehidupan, termasuk kemampuan belajar.

Salah satu penyebab utama kurangnya tidur pada remaja adalah jam masuk sekolah yang terlalu pagi. Ini berkaitan dengan ritme sirkadian atau jam biologis tubuh, di mana saat anak memasuki masa pubertas, waktu pelepasan hormon melatonin (yang membantu tubuh bersiap untuk tidur) bergeser 1–2 jam lebih lambat.

“Akibatnya, mereka menjadi lebih sulit untuk tidur lebih awal dan bangun pagi-pagi, apalagi untuk langsung fokus belajar,” demikian tulis laporan tersebut, dikutip dari laman Children’s Hospital of Philadelphia, Senin (9/6/2025).

BACA JUGA: Tips Mencegah Penularan COVID-19 yang Kembali Muncul di Indonesia

Dampak Positif bagi Siswa, Orang Tua, dan Guru

Penelitian juga menunjukkan bahwa penerapan jam masuk sekolah yang lebih siang memberi dampak positif. Di antaranya siswa mendapatkan tidur yang lebih cukup, kehadiran dan nilai akademis meningkat, serta tingkat kelulusan pun membaik.

Studi lain dari University of Minnesota pada 2021 yang melibatkan 18.000 siswa juga mendapati bahwa menggeser jam masuk sekolah 20 hingga 65 menit lebih lambat bisa meningkatkan rata-rata nilai siswa sebesar 0,1 poin.

Selain itu, remaja cenderung lebih sedikit mengalami depresi, mengurangi konsumsi kafein, dan tak lagi mengemudi dalam keadaan mengantuk. Jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja turut melandai.

Bukan hanya siswa, orang tua dan guru juga merasakan manfaat dari jam masuk sekolah yang tidak terlalu pagi. Mereka dapat tidur lebih lama, sehingga bisa meningkatkan konsentrasi di siang hari setelah jam masuk sekolah diundur.

Editor: Bernadinus Adi Pramudita

Related

award
SPSAwArDS