Subaru Bakal Hentikan Produksi Sedan Kelas Menengah

marketeers article
Subaru Bakal Menghentikan Produksi Sedan Kelas Menengahnya. (YouTube/poloto)

Perubahan tren preferensi konsumen yang mengarah pada crossover dan Sport Utility Vehicle (SUV), telah mendorong Subaru untuk menghentikan produksi sedan kelas menengahnya, serta menarik diri dari segmen yang dulunya ramai.

Dilansir dari Reuters, Jumat (26/4/2024), Subaru telah mengumumkan rencana untuk fokus pada pengembangan delapan kendaraan listrik secara global hingga tahun 2028, menandai langkah strategis perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis.

Subaru Legacy 2025 menandai akhir dari kehadiran Subaru dalam segmen sedan ukuran medium. Mobil ini akan segera tersedia di diler Subaru Amerika Serikat (AS) pada kuartal ini dengan harga mulai dari US$ 24.895 atau sekitar Rp 402,5 juta, menutup babak baru dalam sejarah Legacy.

Langkah ini sejalan dengan strategi Subaru untuk menyesuaikan portofolio produknya dengan tren pasar yang terus berubah. Pabrik Subaru di Lafayette, Indiana, AS akan mengakhiri produksi Legacy, memberikan kesempatan untuk meningkatkan produksi model listrik Subaru guna memanfaatkan insentif federal.

BACA JUGA: Ketimbang Target Penjualan, Subaru Indonesia Fokus Mengembalikan Kepercayaan Konsumen

Legacy, sejak debutnya pada 1989, telah menjadi bagian penting dari pasar otomotif Amerika Utara, dengan penjualan mencapai 1,3 juta unit melalui enam generasi. Namun, capaian penjualannya pada 2023 tidak lagi memadai, hanya menempati peringkat kesembilan dari 14 sedan menengah lainnya di AS.

Kehadiran Legacy di pasar global telah menghadapi tantangan, termasuk di Indonesia yang mana mobil tersebut tidak lagi tersedia sejak PT Motor Image Indonesia melepaskan merek Subaru pada tahun 2014.

Dengan penghentian Legacy, divisi sedan Subaru hanya akan menyisakan Impreza sebagai sedan kompak, serta varian sport BRZ dan WRX, menandai pergeseran strategis perusahaan dalam menghadapi preferensi pasar yang berubah.

Meskipun Legacy berakhir, warisannya akan tetap terus hidup melalui saudaranya, versi wagon dari model generasi pertama yang telah berkembang menjadi Subaru Outback, yang tetap mempertahankan popularitasnya.

BACA JUGA: Komitmen Pada Kualitas dan Layanan Jadi Kunci Bridgestone Raih Posisi Top of Mind Brand Ban Mobil

Langkah Subaru untuk mengakhiri Legacy menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan pasar yang terus berubah, memperkuat posisinya dalam pengembangan kendaraan yang inovatif.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related