Suede Classic XXI Lanjutkan Legasi PUMA Suede

marketeers article

Perusahaan olahraga PUMA kembali merilis siluet sepatu mereka yang paling ikonik, PUMA Suede. Sepatu ini pertama kali dirilis pada tahun 1968 dan berhasil menarik perhatian. Bahkan, sepatu sneaker ini berhasil bertahan selama 50 tahun.

Lebih dari itu, PUMA Suede telah menjadi ikon masa lalu yang kemudian menjadi sepatu klasik untuk sekarang dan masa depan. Bahkan, PUMA Suede memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat dan budaya.

Mulai dari aksi protes Tommie Smith pada Olimpiade 1968, Walt “Clyde” Frazier di lapangan basket pada tahun 1970an, hingga ke anggota b-boys di New York pada tahun 1980an. Aksi-aksi ini membuat Suede dikenakan oleh berbagai ikon dari tiap generasi dan menjadi ikon hingga saat ini.

Untuk menjaga legasi tersebut, berbagai penyegaran pun mulai dilakukan. Seperti tahun ini, PUMA berencana untuk memberikan sedikit sentuhan baru dalam perilisan Suede.

Hadir dengan tajuk Suede Classic XXI, PUMA akan merilisnya dalam beberapa warna dengan bagian atas yang terbuat dari kain suede, Formstrip ikonik milik PUMA di sisi samping, dan label PUMA di bagian lidah sepatu.

PUMA Suede Classic XXI akan hadir di semua toko PUMA di Indonesia. Beberapa nama besar dari berbagai industri kreatif juga akan meramaikan peluncuran Suede Classic XXI di Indonesia, di antaranya artis Vincent Rompies, Tuan Tigebelas, Goodnight Electric & Yacko.

Related