Suparno Djasmin Kembali Terpilih Jadi Presiden IMA Periode 2023-2026

marketeers article
Musyawarah Nasional Indonesia Marketing Association (IMA) di Hotel Atlet Century Park, Jakarta.(Foto: Marketeers/Tri Kurnia Yunianto)

Indonesia Marketing Association (IMA) menggelar musyawarah nasional (Munas) di Hotel Atlet Century Park, Jakarta pada Sabtu 14 Oktober 2023. Dalam kegiatan tersebut, Suparno Djasmin kembali terpilih menjadi presiden IMA Pusat periode 2023-2026.

Di dalam operasionalnya, IMA adalah organisasi yang fokus pada aktivitas pengembangan pemasaran sebagai profesi. Organisasi ini melakukan berbagai kegiatan yang mencakup berbagai acara dan inisiatif intelektual yang berhubungan dengan penciptaan jenjang kerja, berbagai pengetahuan, dan memperbaiki praktek-praktek pemasaran dengan konsep pemasaran di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Towards Responsible and Sustainable Marketing Jadi Tema Munas IMA

IMA didirikan pada 20 Mei 1996 yang telah memiliki beberapa chapter di seluruh Indonesia. IMA juga merupakan anggota pendiri dari Asia Marketing Federation (AMF) yang juga bagian dari World Marketing Association (WMA).

Munas IMA 2023 juga melakukan revisi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (ADART) sebagai agenda tahunan untuk menyesuaikan kebijakan. Adapun salah satu revisi yang dilakukan dalam Munas yakni menambah masa jabatan pengurus dari dua tahun menjadi tiga tahun.

BACA JUGA: Entrepreneurial Marketing Diangkat Jadi Tema Rakernas IMA

“Terima kasih atas kepercayaan anggota IMA kepada saya. Dengan ini saya menerima amanah yang diberikan dari seluruh anggota,” kata Suparno dalam sambutannya, Sabtu (14/10/2023).

Sementara itu, Hermawan Kartajaya, Founder IMA menilai, di bawah kepemimpinan Suparno Djasmin organisasi profesi ini berkembang dengan sangat pesat. Beberapa capaian Suparno di antaranya berhasil menambah jumlah anggota hingga 5.000 orang dengan jumlah chapter mencapai 100 chapter di seluruh provinsi.

Tidak hanya itu, berbagai kegiatan yang meliputi ekspo usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), pelatihan, dan seminar skala nasional maupun internasional kerap dilaksanakan untuk membantu dunia usaha naik kelas. Hermawan berharap, dengan terpilihnya Suparno IMA bisa lebih banyak berkontribusi kepada perekonomian nasoinal.

“Melihat antusias para anggota, saya menjadi semangat. Terlebih lagi, IMA bisa membawa small business berkembang lebih baik lagi,” tutur Hermawan.

Apresiasi juga datang dari Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan yang menjabat pula sebagai pembina IMA. Dia mendorong IMA bisa lebih banyak berkontribusi kepada perekonomian nasional dengan menggunakan produk-produk dalam negeri.

Upaya tersebut perlu segera dilakukan lantaran saat ini pelaku UKM tengah menghadapi masalah dengan membanjirnya barang-barang impor dengan harga murah. Mayoritas produk tersebut dijual secara online sehingga membuat pasar tradisional sepi pengunjung.

“Kolaborasi dan kerja sama pemasaran adalah strategi untuk memenangkan pasar domestik dan produk Indonesia di pasar global. Saya menyampaikan apresiasi kepada IMA atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin khususnya dalam pemasaran produk UKM serta meningkatkan standarisasi, kompetensi pemasaran, dan perlindungan konsumen,” tutur sosok yang akrab disapa Zulhas.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related