Superjejaring Blockchain: Angsa Hitam Pemasaran Masa Depan

marketeers article
Blockchain digital illuminated shape. Big data node base concept. 3d rendering illustration

Oleh Husin Wijaya, Exclusive Facilitator MarkPlus Institute, Managing Partner dan Certified Coach, Warhol Interactive Consultant Warholagency.com

Era internet yang dimulai sejak tahun 1969 ketika DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), agensi dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, memulai penelitian tentang konsep Jejaring. Ini kemudian menjadi dasar dari buah pemikiran jejaring bisnis yang terhubung satu dengan yang lain melalui kecepatan jaringan yang terbentuk lintas wilayah dan bahkan di kemudian hari lintas negara.

Pemasaran yang tadinya dimulai dengan pemahaman bahwa pendekatan pasar melalui konsep-konsep pemasaran vertikal harus mulai tunduk kepada adi daya dari kekuatan jejaring yang polarisasinya berada pada kekuatan konsumen.

Transparansi biaya yang muncul akibat internet dan keterhubungan jejaring suplai yang sangat efisien dan efektif menyebabkan perencanaan pemasaran juga menjadi sangat menantang. Pola hubungan dari kekuatan jejaring ini menyebabkan penjual dan pabrikan tidak mampu mendapatkan keuntungan premium yang berarti harus menjual lebih banyak dan memproduksi lebih banyak. Akibatnya terjadi ekses suplai yang mendorong terjadinya penurunan margin pada harga yang telah dirancang. Perang harga pun dimulai.

Di masa sekarang, pemasaran akan mendapatkan sebuah fenomena yang disebut oleh Nassim Nicholas Taleb sebagai Angsa Hitam. Ini merujuk pada kondisi di mana berbagai fenomena akibat perubahan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) yang luar biasa mulai memengaruhi jarak pandang dari banyak perusahaan.

Perusahaan yang tadinya sangat ingin menguasai hulu hilir sekarang bercita-cita menjadi inovator di dalam ekosistem bisnis yang lebih rapat. Artinya, semua kegiatan pemasaran berujung kepada aspek transparansi, kepercayaan, integritas, jejaring tertutup dan terbuka yang bersifat global. Inilah Angsa Hitam masa depan, Superjejaring Blockchain.

Menurut Wikipedia, a blockchain is a growing list of records, called blocks, that are linked together using cryptography. Each block contains a cryptographic hash of the previous block, a timestamp, and transaction data (generally represented as a Merkle tree). Definisi tersebut menyiratkan bahwa di masa depan akan ada sebuah jaringan yang merekam semua kegiatan dan dihubungkan dengan metode sandi unik yang disebut kriptografi. Ini akan memberikan jaminan keamanan, transparansi informasi, dan efisiensi dalam mencatat semua kegiatan dalam bentuk data.

Metode jejaring yang tadinya di mulai dengan teknologi http sekarang bergerak kepada sebuah jejaring superkompleks tetapi terukur, dapat dilacak, aman, dan mampu menciptakan efektivitas transaksi dunia.

Bayangkan saja ketika kita melakukan transaksi keuangan, kita sebenarnya melalui berbagai gerbang agar bisa sampai kepada tujuan akhir dari transaksi tersebut. Transaksi ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena ada proses verifikasi yang harus dilewati. Sedangkan Blockchain dapat mencapai hitungan detik (atau mungkin kurang dari itu) untuk melakukan apa yang di lakukan oleh sistem keuangan dunia dalam beberapa jam atau bahkan hari.

Belum lagi ketika kita bicara integritas dan kepercayaan. Blockchain dapat menjamin hal ini yang sulit dilakukan oleh sistem hari ini dengan cepat. Blockchain di dalam superjejaring merupakan killer apps yang dapat membunuh sistem pemasaran unicorn, seperti Uber, Airbnb, dan masih banyak lagi. Hal ini dikarenakan oleh sistem supertrust dan high settlement yang dimiliki oleh Blockchain.

Superjejaring Blockchain akan mengubah wajah dunia pemasaran dikarenakan memiliki integritas, kepercayaan, dan keamanan yang tinggi. Selain itu, Blockchain dapat mematahkan banyak sistem middleware yang ada saat ini. Dengan demikian tercipta efisiensi dan efektivitas transaksi yang merupakan tulang punggung ekonomi global. Pemasar yang kompetitif merupakan pemasar yang mengerti tentang cara kerja superjejaring ini. Ini adalah wajah baru pemasaran. Wajah baru ini saya sebut Angsa Hitam pemasaran.

Related