Survei JobStreet: 95,7% Industri Tak Naikkan Gaji Pekerja pada 2023

marketeers article
Ilustrasi pekerja tekstil. Sumber gambar: 123rf.

JobStreet by SEEK, platform ketenagakerjaan meluncurkan riset terbaru berjudul Panduan Gaji 2023. Dalam laporan tersebut, sebanyak 95,7% industri tak menaikkan gaji pekerjanya dibandingkan tahun 2022.

Sawitri, Country Marketing Manager Indonesia JobStreet menuturkan, survei tersebut diambil berdasarkan data gaji dari iklan lowongan kerja yang  dipasang oleh perusahaan di portal JobStreet Indonesia pada periode April 2022 hingga Maret 2023. Laporan gaji ini menganalisis dan melihat tren gaji untuk membantu perusahaan menyusun strategi agar dapat menawarkan gaji yang kompetitif.

BACA JUGA: Survei: Pasar Tenaga Kerja di Indonesia Sangat Kompetitif

“Terjadi penurunan gaji di atas 3% di industri media dan periklanan, pemasaran, dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). Hal ini besar kemungkinan disebabkan oleh pelaku usaha mengurangi biaya operasional, yang secara tidak langsung mempengaruhi biaya pemasaran yang kadang dianggap sebagai biaya non-esensial,” kata Sawitri melalui keterangannya, Jumat (29/9/2023).

Adapun tiga industri yang mengalami perubahan gaji dengan kenaikan gaji terbesar di antaranya adalah travel dan pariwisata sebesar 3,90%, telekomunikasi 2,22%, dan hiburan atau entertainment 2,16%. Dari semua itu, bidang asuransi merupakan industri yang paling menjanjikan, dengan peningkatan gaji pada tiga jabatan pekerjaan, yakni supervisor, manajer, dan senior manajer.

BACA JUGA: JobStreet Ungkap Kondisi Pasar Kerja dalam Job Outlook Report 2022

Dengan meningkatnya pertumbuhan pariwisata setelah pandemi COVID-19, jabatan manajer pada industri pariwisata mengalami kenaikan gaji tertinggi hingga 19,1%. Di sisi lain, industri komputer atau teknologi informasi (TI) mengalami penurunan gaji pada empat jabatan pekerjaan, menjadikannya industri yang paling berisiko, termasuk level manajer senior dengan penurunan gaji hingga 28,8%.

“Lanskap rekrutmen di Indonesia saat ini mencerminkan tren persaingan usaha yang meningkat, sehingga perusahaan fokus pada pertumbuhan bisnis dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Untuk  itu, perusahaan membutuhkan talenta terbaik guna mendorong profitabilitas dan peningkatan layanan pelanggan di saat bersamaan,” ujarnya.

Sawitri melanjutkan meskipun terdapat variasi gaji, posisi manajer dalam bidang teknik tetap memiliki gaji tertinggi sebesar Rp 13,8 juta. Sementara itu, jabatan manajer senior dalam bidang akuntansi atau keuangan mencatatkan kenaikan gaji tertinggi, yaitu Rp 20 juta atau 50%.

Posisi manager dalam bidang Komputer memiliki gaji tertinggi sebesar Rp 16,5 juta, dan supervisor dengan spesialisasi teknik mengalami kenaikan  tertinggi sebesar Rp 250.000 atau 3,7%. Kenaikan gaji yang signifikan terjadi dalam bidang manufaktur sebesar 7,7% dengan jabatan sebagai  supervisor dan dalam bidang teknik naik 4,4% sebagai manajer.

Di sisi lain, manajer dalam bidang hotel dan restoran mengalami penurunan gaji sebesar Rp 500.000 atau setara 6,3%. Tidak jauh berbeda, junior eksekutif dalam bidang Jasa juga mengalami penurunan yang tinggi, yaitu sebesar Rp 1,08 juta atau 17,2%.

Selain itu, jabatan supervisor dalam spesialisasi komputer memiliki gaji tertinggi sebesar Rp 9,60  juta. Sementara itu, untuk wilayah di luar pulau Jawa, seperti Sulawesi tercatat mengalami peningkatan gaji median sebesar 25%, terutama dalam bidang sains dengan gaji mencapai Rp 10,5 juta pada tahun 2023 dari Rp 8,4 juta pada tahun 2022.

Selain itu, sektor perhotelan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara mengalami  kenaikan gaji sebesar 23,7%, mencapai Rp 11,7 juta dari Rp 9,5 juta. Selanjutnya, di wilayah Maluku memiliki gaji tertinggi sebesar Rp 8,4 juta. 

Hal tersebut menekankan adanya pertumbuhan yang signifikan di sektor yang beragam bagi wilayah tertentu di Indonesia.

“Gaji bukan satu-satunya faktor utama bagi pencari kerja Indonesia. Cuti berbayar, asuransi, tunjangan, dan manfaat lainnya turut menjadi faktor yang dipertimbangkan lainnya sehingga perusahaan perlu mempersiapkan strategi rekrutmen yang tepat guna menarik talenta terbaik bagi usahanya, termasuk penawaran gaji yang transparan, serta kesesuaian dengan standar masing-masing industri dan spesialisasi,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related