Larangan mudik untuk masa Lebaran tahun ini telah dicanangkan oleh pemerintah. Hal ini ditujukan agar penyebaran COVID-19 bisa ditekan. Meski kemungkinan besar tidak bertemu keluarga besar, survei yang dilakukan oleh OVO menemukan bahwa masyarakat Indonesia (sekitar 50%) akan tetap ingin berbagi tunjangan hari raya (THR) kepada sanak saudara melalui transfer.
Masih menurut survei, enam dari 10 masyarakat mengaku sulit mengatur keuangan selama Ramadan, terlebih karena pandemi membuat kebutuhan cenderung lebih banyak. empat dari 10 orang melenceng jauh dari rencana awal terkait perencanaan keuangan saat Ramadan.
“Bahkan, 52% orang menggunakan dana darurat (yang ditarik dari tabungan/investasi) guna memenuhi kebutuhan saat Ramadan,” ujar Harumi Supit, Head of Corporate Communication OVO saat menggelar konferensi pers, Selasa (13/4/2021).
Melalui kampanye #RaihIkhlas, OVO sebagai platform pembayaran digital dan layanan keuangan ingin membantu persoalan tersebut. Upaya ini dilakukan dengan menghadirkan berbagai fitur layanannya seperti
pembayaran digital, fitur donasi, OVO Proteksi, dan OVO Invest.
“OVO berharap dengan kampanye #RaihIkhlas dan hasil survei pengelolaan keuangan ini dapat membantu masyarakat Indonesia mengatur kelola keuangan dengan lebih baik. Melalui upaya ini juga kami ingin meningkatkan literasi keuangan masyarakat,” tutup Harumi.