Suzuki Address Mulai Diekspor ke 24 Negara

marketeers article

PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai produsen dan pemasar motor Suzuki melakukan terobosan pasar dengan melakukan ekspor perdana Suzuki Address. Tidak tanggung-tanggung ekspor ini langsung ditujukan ke 24 negara yang tersebar di Eropa, Jepang, Oceania, dan ASEAN. Ekspor ini, terutama ke wilayah Eropa, merupakan kemajuan besar bagi industri otomotif nasional.

Pasalnya, untuk menembus negara-negara maju, seperti Eropa dan Jepang, persyaratan yang harus dipenuhi sangat ketat. Terutama, dalam fitur keselamatan dan tingkat emisi gas buang. Di negara maju, emisi gas buangnya harus standar Euro3 sedangkan di Indonesia masih memakai Euro2.

“Suzuki Motor Corporation Japan sudah memberi kepercayaan pada Suzuki Indonesia menjadi mother plant untuk produksi motor Suzuki untuk memenuhi kebutuhan pasar ASEAN sejak lama. Suzuki Indonesia juga dipercaya untuk memproduksi motor berkualitas global. Hasilnya, sekarang ini kami mampu mengekspor Suzuki Addres ke negara negara Eropa. Ini merupakan kebanggan bagi Suzuki dan Indonesia,” kata Shuji Oishi, President Director PT  SIM dan PT SIS, saat peluncuran ekpor perdana di Tambun, Jawa Barat, (27/02).

Menurut Komisaris PT SIM Soebronto Laras, selain karena kemampuan Suzuki Indonesia menghasilkan produk berkualitas global, keberhasilan ekspor ini juga didukung oleh adanya kebutuhan pasar Eropa pada motor roda dua yang tidak terlalu besar, ramah lingkungan, dan bagasi besar.  “Di Eropa memang ada motor matik yang memang asli sana, tapi nyatanya model matik seperti Suzuki Address juga diminati,” katanya.

Suzuki Address muncul pertama kai saat ajang Intermot di Jerman tahun 2014. Dan, cukup mendapat perhatian masyarakat Eropa. Pada ekspor perdana ini, ada 16 negara Eropa yang dituju, 2 negara di Benua Australia, Jepang, dan lima negara di ASEAN. Total unit yang diekspor perdana ini mencapai 30 ribu unit. Sepanjang tahun 2015, target Suzuki Indonesia bisa mengekspor hingga 150 ribu unit. Nilai dari ekspor perdana ini mencapai Rp 330 miliar. 

Related