Inovasi tidak hanya terjadi di industri teknologi, tapi juga fesyen. Di tengah isu lingkungan yang semakin banyak dibincangkan, fesyen yang disebut-sebut sebagai industri dengan sampah terbanyak terus berinovasi, yaitu dengan menghadirkan ragam mode baru yang ramah lingkungan.
Menggandeng Zalmon Fabric, SVH menghadirkan rangkaian pakaian dengan material ramah lingkungan yang bersifat versatile dan everlasting.
“Koleksi kali ini sama seperti prinsip kami yang ingin menghadirkan fesyen berkonsep genderless dengan desain yang bisa dipakai oleh semua orang. Sehingga, bisa memberikan kebebasan untuk penggunanya, sehingga fashion enthusiast bisa bereksplorasi menentukan sendiri gayanya yang unik dan personal,” jelas Bambang Wahyudi Praja, Creative Director SVH.
Pada koleksi kali ini, Bambang juga mengatakan menjadi langkah SVH untuk belajar memperhatikan lingkungan. Yaitu dengan mengurangi emisi dari industri mode.
SVH S/S 2021 hadir dengan 30 koleksi pakaian versatile dan penggunaan material yang 100% sustainable sebagai bahannya. SVH meggunakan kain dari Zalmon Fabric yang diklaim diproduksi dengan serat alami dan proses yang etis.
Inspirasi utama koleksi berjudul A Different Direction ini adalah koneksi dan kesinambungan manusia dengan lingkungan. SVH mengangkat keindahan kumpulan gedung tinggi (concrete jungle), padang pasir, hingga hutan hujan. Koleksi ini tampil dengan konsep versatile dan potongan modern, bold, fashion forward, dan everlasting atau bisa dipakai kapan saja tidak bergantiun pada tren. SVH S/S 2021 juga hadir dengan warna cerah dan pola kain yang terkesan hidup, sejalan dengan inspirasi alamnya yang kental.
“Koleksi ini ditujukan agar penggunanya bisa menunjukkan jati diri mereka melalui tampilan sehari-hari. Warna yang cerah dengan potongan yang unik memberikan kesan percaya diri dan nilai bahwa setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda,” tambah Bambang.
SVH S/S 2021 menghadirkan koleksi pakaian lengkap mulai dari celana, outer, jas, t-shirt, kemeja, dan ragam aksesoris. Bambang mengungkapkan bahwa labelnya memulai harga jual dari Rp 95.000 sampai Rp 2,5 juta untuk memastikan bahwa semua orang bisa menggunakan pakaian unik dan ramah lingkungan dengan harga terjangkau.
Dari sisi material sendiri, koleksi yang menggunakan Zalmon Fabric ini dipastikan ramah lingkungan. Zalmon Fabric merupakan merek kain ramah lingkungan asli Indonesia dengan material yang diproduksi dengan standar etika kerja dan sustainable fashion. Tommy Surya Teja, Founder Zalmon Fabric memastikan bahwa setiap kainnya diproses dengan waste management yang aman dan bebas dari microplastic yang dapat membahayakan lingkungan.
Langkah Marketing Lewat Kampanye Unik
Untuk memasarkan koleksi barunya ini, SVH mengambil langkah uni dengan menggandeng manajemen model 2ICONS untuk memproduksi video kampanye dan virtual fashion show. Dukonsepkan oleh Ejja Pahlevi dan DOP, SVH menampilkan koleksi A Different Direction lewat cerita kehidupan manusia pada tahun 2020. Dalam video ini, SVH menampilkan cerita orang-orang yang bertahan hidup dari pandemi. Konsep ini terinspirasi dari gambar HUMANKIND of Shibuya Meltdown dengan olahan lebih lanjut yang bercerita tentang jalan hidup menuju tahun 2021.
“Koleksi kali ini memang melibatkan banyak pelaku industri kreatif mulai dari produsen tekstil, videografer, hingga penjahit lokal. Kami melihat langkah ini sebagai kontribusi terhadap perkembangan industri mode lokal agar semakin modern, percaya diri, dan semangat,” tutup Bambang.
Editor: Ramadhan Triwijanarko