Tahun 2019, DanaRupiah Kucurkan Pinjaman Rp 5,3 Triliun

marketeers article

Di akhir tahun 2019, DanaRupiah, financial technaology (fintech) peer to peer (p2p) lending, mengklaim telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 5,3 triliun, dan pinjaman outstanding per Desember 2019 mencapai Rp 489 miliar. Adapun total peminjaman yang disetujui mencapai 4 juta orang. Tingkat Keberhasilan Pengembalian dalam 90 hari (TKB90) pun mencapai 100%.

Terdapat tiga layanan yang dilakukan DanaRupian sebagai bentuk komitmennya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia, yaitu pinjaman tunai, pinjaman produktif, serta pinjaman untuk pelatihan dan pendidikan.

“Dari ketiga layanan itu, DanaRupiah menargetkan pinjaman kepada sektor produktif termasuk pendidikan mencapai 25% dari total pinjaman perusahaan,” jelas Entjik S. Djafar, Presiden Direktur DanaRupiah, hari ini, Rabu (22/01/2020).

DanaRupiah juga melakukan pembiayaan ke luar Pulau Jawa untuk mendorong pembiayaan produktif. Hingga akhir tahun 2019 pun penyaluran pindajam di luar Jawa menembus angka Rp 96 miliar, salah satunya melalui kerja sama dengan PT Karya Bangun Informasi untuk pembiayaan petani jagung (Productive Loan) di Sulawesi Utara.

DanaRupiah juga bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Hacktiv8 untuk edukasi dan sosialisasi pemanfaatan fintech p2p lending. Dan, di tahun 2020, DanaRupiah menargetkan penyaluran pinjaman mencapai RP 9,6 triliun atau meningkat 82% dari posisi akhir 2019. Hal tersebut didorog dengan masih tingginya permintaan masyarakat yang belum terjangkau institusi keuangan formal.

Selain membidik penyaluran pinjaman, DanaRupiah juga tengah memproses perizinan dari OJK pada tahun ini. Entjik berharap izin tersebut segera didapatkan perusahaannya. “Kami berharap izin dari OJK dapat diperoleh dalam waktu dekat ini, karena saat ini tengah berproses. Adanya izin tersebut akan menambah nilai positif bagi DanaRupiah,” ujarnya.

Perusahaan DanaRupiah mencatat perkembangan yang signifikan dalam nilai penyaluran pinjaman dan sumber daya manusia sejak didirikan pada Januari 2018. Merespon pertumbuhan tersebut, DanaRupah memindahkan kantor usahanya ke lokasi yang lebih strategis d kawasan Kuningan, DBS Tower.

Pemindahan kantor DanaRupiah diharapkan dapat mendorong keberlangsungan pertumbuhan kinerja perusahaan sehingga memberikan kontribusi positif bagi peminjam (borrower) maupun pemberi pinjaman (lender).

“Kami bersyukur DanaRupiah terus menorehan prestasi dalam perjalanannya yang baru memasuki tahun kedua ini. Dengan berada di kantor baru, kami semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan, serta akan memaksimalkan segala peluang di tahun 2020 untuk menjadi salah satu perusahaan fintech terpercaya,” ujar Entjik.

 

 

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related