Tahun 2020, Destinasi Kota Kedua Akan Semakin Populer

marketeers article

Tahun 2020 diprediksi akan membawa tren baru dalam dunia pariwisata. Menurut riset dari Booking.com, salah satu tren baru dalam dunia pariwisata adalah munculnya wisatawan ‘kota kedua’. Salah satu faktor munculnya wisatawan ‘kota kedua’ untuk mengurangi over-tourism dan perlindungan lingkungan.

Yang dimaksud dengan kota kedua adalah destinasi wisata yang tidak berada di kota-kota utama. Di indonesia contohnya adalah destinasi di luar Bali, Yogyakarta, Medan, dan beragam destinasi nomor satu lainnya. Faktanya, lebih dari separuh (64%) wisatawan Indonesia ingin mengambil bagian dalam mengurangi pariwisata berlebihan, sementara 51% rela menukar destinasi awal mereka dengan tempat yang tidak sepopuler kota-kota lainnya tapi memiliki kesamaan untuk beberapa hal.

Untuk lebih menarik minat mereka, 79% wisatawan Indonesia ingin dapat mengakses layanan yang merekomendasikan destinasi di mana pertumbuhan pariwisata dapat memberi dampak positif terhadap komunitas lokal. Diperkirakan berbagai perusahaan akan menanggapi permintaan ini dengan memperkenalkan berbagai fungsi yang mempermudah wisatawan untuk menemukan destinasi kota kedua.

Pada tahun 2020 diprediksi wisatawan akan lebih banyak mengandalkan teknologi untuk membuat keputusan, termasuk dalam hal pariwisata. Sebanyak 61% wisatawan Indonesia menyatakan akan memakai aplikasi yang mempercepat dan mempermudah mereka untuk menjelajahi dan memesan aktivitas secara real time ketika bepergian. Dengan persentase yang sama, wisatawan Indonesia juga berencana untuk memakai aplikasi untuk merencanakan aktivitas, sehingga mereka dapat mencari semua jawaban di satu tempat. Untuk memenuhi permintaan itu, di tahun 2020 akan muncul lebih banyak aplikasi dengan kecerdasan buatan yang menawarkan rekomendasi khusus tentang destinasi, tempat menginap, dan aktivitas berdasarkan preferensi dan riwayat perjalanan kita, serta faktor penting seperti cuaca dan popularitas.

Menurut Arjan Dijk, Senior Vice President dan Chief Marketing Officer Booking.com, dekade baru mendatang akan membawa perubahan pola perilaku di beragam kalangan.

“Memasuki dekade baru, kita akan melihat industri pariwisata menanggapi wisatawan yang berkelanjutan, punya rasa ingin tahu, dan fasih dalam menggunakan teknologi melalui pengembangan produk, layanan, dan fungsi yang mempermudah semua orang untuk menjelajahi destinasi,” tutupnya.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related