PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia beberapa waktu lalu melaporkan kinerjanya sepanjang tahun 2021. Di dalam laporannya, KTB mengklaim telah mencatatkan pangsa pasar Mitsubishi Fuso di segmen kendaraan niaga mencapai 46,7%.
Di dalam laporannya, KTB menyatakan berhasil mempertahankan kepemimpinanya di segmen kendaraan komersial selama 51 tahun berturut-turut. Pencapaian ini tak lepas dari peran salah satu produk andalan KTB, yakni Fighter. Produk MDT Mitsubishi Fuso ini menunjukkan peningkatan pangsa pasar pada tahun 2021. Capaian ini pun menjadi sinyal bahwa Fighter telah berhasil diterima oleh pasar. Setelah Fighter diperkenalkan pada tahun 2018, KTB terus menyesuaikan produk dan solusi termasuk purna jual yang sesuai dengan permintaan pelanggan.
Perusahaan juga telah membangun ekosistem digital yang dinilai mampu membantu performa positif tersebut. Perusahaan telah memperkenalkan solusi digital, seperti transaksi online di Tokopedia & Monotaro, serta Sistem Runner Telematics yang jauh lebih baik.
Tak hanya melaporkan kinerja tahun 2021, perusahaan juga memperkenalkan Nobukazu Tanaka, Presiden Direktur KTB yang per 1 Februari akan menggantikan Naoya “Rocky” Takai. Bersama Nobukazu, KTB memasang target pangsa pasar pada tahun 2022 mencapai 48,0%. KTB pun yakin terhadap produk-produk yang ada serta kesiapan dan kualitas EURO 4 di 29 varian baru yang tengah disiapkan.
Persoalan layanan purna jual pun tak luput dari perhatian perusahaan. KTB berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan. “Karena EURO4 baru bagi pelanggan, KTB siap mendukung pelanggan dengan solusi total, berupa ketersediaan suku cadang dengan harga terjangkau, lebih banyak lokasi 2S Fleet Workshop, dan menambah operasi Mobile Workshop Service. Kami akan bekerja sama dengan pelanggan secara intensif untuk kesuksesan bisnis mereka yang berkelanjutan”, ujar Duljatmono, Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions KTB.
Lebih lanjut, KTB juga mengumumkan agenda terbaru mereka terkait electric vehicle. KTB akan mengadakan “pembuktian konsep (Proof of Concept)” di Indonesia untuk mempelajari kebutuhan pelanggan secara akurat. Momen perkenalan yang sesungguhnya akan ditentukan berdasarkan kebutuhan pasar dan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah. Tak lain, semua upaya ini disiapkan untuk menjaga posisi mereka di pasar kendaraan niaga di Indonesia.