Tahun 2022, Akseleran Targetkan Penyaluran Kredit Sebesar Rp 3,8 Triliun

marketeers article
Ilustrasi startup, sumber gambar: 123rf

Perusahaan rintisan (startup) peer-to-peer (P2P) lending, Akseleran menargetkan dapat menyalurkan pinjaman sebesar Rp 3,8 triliun sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2021.

Ivan Tambunan, Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) mengaku optimistis dapat mencapai target yang telah ditentukan meskipun banyak tantangan ekonomi yang harus dihadapi. Dalam lima bulan terakhir, penyaluran pinjaman telah mencapai Rp 1,1 triliun.

“Lalu, tahun 2022 kami optimistis bisa menyalurkan pinjaman tumbuh dua kali lipat atau di angka Rp 3,8 triliun. Meskipun tantangannya cukup besar pada tahun ini, seperti masalah kenaikan suku bunga acuan The Fed dan inflasi di atas 5% di Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang akan berdampak ke Indonesia. Kami sangat yakin target dapat tercapai,” ujar Ivan kepada Marketeers, Jumat (24/6/2022).

Keyakinan Ivan bisa meraih target pertumbuhan yang ditetapkan bukan asal-asalan. Melainkan, berdasarkan kondisi pasar yang masih bergeliat. Dia bilang, usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) sebagai pangsa pasar utama terbukti memiliki daya tahan yang sangat tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi sejak tahun 1998 hingga sekarang.

Ketika krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, permintaan kredit dari UKM kepada Akseleran masih tetap tinggi. Setiap bulan, permintaan pinjaman seusai dengan target yang ditetapkan. Hanya saja, realisasinya terkadang terkendala oleh banyaknya hari libur nasional yang menghambat pencairan pinjaman.

“Permintaan masih sesuai dengan harapan, hanya saja pada Mei 2022 angkanya tidak terlalu tinggi karena banyak liburnya bukan karena demand berkurang. Tapi kalau dilihat pencapaian kuartal pertama dalam 2022 itu lebih dari 90% dibandingkan tahun 2021. Kami masih on track untuk mencapai pertumbuhan dua kali lipat,” ujarnya.

Dengan kinerja yang positif, kata Ivan, usaha yang dijalankannya begitu diminati oleh investor, lender, dan borrower. Secara terperinci, dia menyebut Akseleran mampu meraih pendanaan Seri A sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 145 miliar (kurs Rp 14.505 per US$). Suntikan dana segara itu ditargetkan akan terus bertambah hingga Seri B dalam waktu dekat.

Dari sisi lender, sebanyak 180.000 pemberi pinjaman telah bergabung dengan Akseleran. Mereka terdiri dari institusi jasa keuangan seperti Bank BCA, BRI, Mandiri, OCBC, dan lain sebagainya. Termasuk, lender ritel sangat diminati perseorangan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

“Sedangan dari sisi borrower, minat pelaku UKM melakukan pinjaman di Akseleran tercermin dari jumlah pinjaman yang telah disalurkan. Meskipun pandemi masih merebak dan ekonomi belum sepenuhnya pulih, dalam kurun waktu lima bulan pertama tahun 2022 Akseleran mampu menyalurkan Rp 1,1 triliun pinjaman,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related