Tahun 2022, Daihatsu Ekspor 160 Ribu Mobil ke 80 Negara

marketeers article
Daihatsu Xenia. (Dok. ADM)

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melaporkan sepanjang tahun 2022 berhasil mengekspor sebanyak 160.000 unit mobil ke 80 negara. Catatan ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Yasushi Kyoda, Presiden Direktur ADM mengungkapkan secara produksi tahun 2022 juga mencatatkan rekor tertinggi. Tercatat, sebanyak 560.000 unit mobil mampu diproduksi sepanjang tahun.

“Dengan raihan ini menjadikan ADM manufaktur otomotif terbesar di Indonesia. Total kapasitas produksi adalah 530.000 unit per tahun, dengan lebih dari 13.000 karyawan,” kata Kyoda melalui keterangannya, dikutip Senin (5/2/2023).

BACA JUGA: Raih 18,6% Pangsa Pasar, Daihatsu Pertahankan Peringkat 2

Menurutnya, dari sisi penjualan secara domestik ADM turut meraih hasil gemilang dengan menjual lebih dari 188.000 unit mobil. Catatan ini membawa Daihatsu menempati posisi kedua pabrikan otomotif dengan pangsa pasar terbesar selama 14 tahun sejak 2009.

Pada tahun lalu, Daihatsu menguasai sebanyak 18,6% pangsa pasar domestik. Kyoda mengklaim raihan ini merupakan tertinggi dalam sejarah.

Di sisi lain, Kyoda menyebut moncernya kinerja bisnis turut didukung pula dengan pengembangan komponen lokal. Hal itu termasuk di dalamnya keterlibatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM).

“Semua kendaraan kami mampu mencapai rasio lokalisasi lebih dari 80%, didukung oleh 1.700 pemasok yang mencakup lebih dari 500 UKM,” ujarnya.

BACA JUGA: Tahun 2022, Daihatsu Berhasil Raih Kenaikan Penjualan 24,9%

Guna meningkatkan kapasitas produksi, Daihatsu menambah kapasitas produksi pada Line No 2 Pabrik Karawang Assembly Plant di Provinsi Jawa Barat. Investasi pengembangan pabrik menelan dana sebesar Rp 2,9 triliun dengan kapasitas produksi 140.000 unit.

Pabrik baru akan mengadopsi konsep Evolution, Simple, Slim, and Compact (E-SSC), untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing dilengkapi dengan teknologi terkini. Pabrik ini akan memiliki lingkungan kerja yang aman dan nyaman, ditambah kualitas dan pengiriman yang lebih baik kepada pelanggan.

“Sejalan dengan semangat menuju netralitas karbon, pabrik ini juga dilengkapi dengan energi yang memanfaatkan panel surya. Ditargetkan teknologi tersebut mampu mengurangi emisi gas karbon sebanyak 20%,” tuturnya.

Related