Tahun 2022, Delta Dunia Makmur Bukukan Laba Rp 448 Miliar

marketeers article
Staf pengajar dan karyawan BUMA, berdiskusi dengan siswa-siswa SMK terpilih pada program vokasi yang mempersiapkan mereka untuk siap bekerja di industri pertambangan.

PT Delta Dunia Makmur Tbk berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2022 dengan meningkatkan pendapatan (revenue) sebesar 71% dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 1,554 miliar, atau sekitar Rp 24 triliun, serta laba bersih sebesar USD 29 juta, atau senilai Rp 448,1 miliar.

Hal ini merupakan hasil dari keberhasilan strategi diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk aktivitas pertambangan metallurgical coal dan akuisisi BUMA Australia. Perseroan juga berkomitmen untuk terus memperluas diversifikasi usaha, meningkatkan aktivitas rehabilitasi situs tambang, serta mengembangkan bisnis infrastruktur di Indonesia. 

Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, perseroan juga memperhatikan komitmen terhadap Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang kuat dengan mengadopsi berbagai inisiatif seperti intensitas karbon yang rendah dan program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan inisiatif lainnya di masyarakat.

Perseroan juga membagikan total dividen sebesar USD 5,15 juta (sekitar Rp 79,8 miliar), atau setara dengan Rp 10,17 per saham. Kinerja ini merupakan hasil dari keberhasilan strategi diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk aktivitas pertambangan metallurgical coal dan akuisisi BUMA Australia.

BACA JUGA: Kementerian ESDM Berpotensi Sesuaikan Harga Gas Industri

Ronald Sutardja, Direktur Utama Delta Dunia Makmur mengatakan capaian tersebut menunjukkan keberhasilan strategi diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan. Diversifikasi tersebut meliputi aktivitas pertambangan metallurgical coal dan akuisisi BUMA Australia pada Desember 2021.

“Sejak diakuisisi, nilai kontrak jasa pertambangan dari BUMA Australia meningkat sebesar empat kali lipat, dari sebelumnya AUD0,6 miliar (Rp6,1 triliun) menjadi AUD2,3 miliar (Rp23,6 triliun). Volume produksi konsolidasi juga meningkat signifikan, dibuktikan dengan overburden removal sebesar 547 juta Bank Cubic Meter (BCM), naik signifikan sebesar 68% dibandingkan periode 2021. Sementara produksi batu bara perseroan naik sebesar 87 juta ton atau naik 61% secara year-on-year dibandingkan 2021,” ujar Ronald dalam keterangan resminya.

Selain fokus pada pertumbuhan bisnis, perseroan juga memperhatikan komitmen terhadap Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang kuat. Perseroan berhasil mempertahankan intensitas karbon di level 0.016 ton CO2e/ton produksi walaupun volume produksi meningkat secara konsisten selama tiga tahun berturut-turut di bagian sebelumnya, Perseroan juga mengalokasikan dana untuk program kesehatan dengan memberikan dukungan kepada para tenaga medis yang berada di garis depan dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Selain itu, perseroan juga mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat tata kelola perusahaan dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta mendorong inovasi melalui penggunaan teknologi digital dalam operasional perusahaan.

BACA JUGA: AC Ventures Ikut Terlibat Dalam Gugus Tugas ESG KADIN

Kinerja keuangan yang positif sepanjang 2022 dan komitmen terhadap ESG yang kuat menunjukkan bahwa Delta Dunia Makmur memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, karyawan, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Perseroan berkomitmen untuk terus berinovasi, memperluas diversifikasi usaha, dan meningkatkan kinerja keuangan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip ESG yang baik.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related