Tahun 2022, Jamkrindo Bukukan Laba Bersih hingga Rp 1,28 Triliun

marketeers article
Sumber: 123RF

PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) berhasil membukukan kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. Hal ini dilakukan melalui strategi bisnis perusahaan yang konsisten kepada segmen potensial dan berbagai inisiatif dalam melakukan inovasi.

Berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2022, Jamkrindo berhasil mencetak pertumbuhan bisnis dengan meraih laba bersih sebesar Rp 1,28 Triliun. Angka ini meningkat hingga 20,09% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,07 Triliun.

Hendro Padmono, Direktur Utama Jamkrindo menyampaikan kenaikan laba bersih didongkrak oleh kenaikan volume penjaminan perusahaan. Perusahaan berhasil mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp 312,36 Triliun, atau meningkat 26,19% dengan jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) yang dijamin sebanyak 10,8 juta.

BACA JUGA: Hingga September, Jamkrindo Kantongi Laba Bersih Rp 802 Miliar

Selain itu, Jamkrindo juga berhasil menavigasi kinerja finansial perusahaan dengan pengelolaan risiko secara prudent. Imbal jasa penjaminan perusahaan naik sebesar 29,34% menjadi Rp 5,64 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp 4,36 triliun.

Dari sisi finansial, aset Jamkrindo tercatat sebesar Rp 28,01 triliun dengan ekuitas Rp 12,82 triliun. Hendro mengungkap, terdapat empat pilar utama yang menjadi strategic concern dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. 

Keempat pilar tersebut adalah income diversification; transformasi TI melalui peluncuran JACS, data management analytics, dan enterprise resources planning (ERP); mengimplementasikan three lines model, four eyes principles dan GRC; serta pengembangan human capital melalui transformasi budaya dan pengembangan talenta perusahaan.

BACA JUGA: Kuartal I 2023, PGN Kantongi Laba Bersih Rp 1,31 Triliun

“Berbagai inovasi telah kami lakukan untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami fokus pada strategi penerapan tata kelola yang baik, pengelolaan portofolio secara prudent, memastikan efektivitas pengelolaan penggunaan biaya, memperkuat konsolidasi internal, dan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara perusahaan dan holding,” ujar Hendro.

Hendro menambahkan kinerja positif Jamkrindo juga tidak terlepas dari berbagai dukungan kebijakan strategi pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian. 

“Dukungan dari segenap stakeholders memberikan optimisme dan kepercayaan diri bagi kami untuk menghasilkan kinerja terbaik,” tambahnya.

Ia optimistis Jamkrindo dapat merealisasikan target pada tahun 2023. Pada tahun 2023 sendiri, Jamkrindo menargetkan perolehan volume penjaminan sebesar Rp 340,26 triliun.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related