Tahun 2022, Samsung Pangkas Produksi Smartphone 30 Juta Unit

marketeers article
Samsung. (FOTO:123RF)

Vendor smartphone asal Korea Selatan, Samsung, dikabarkan memangkas jumlah produksi smartphone mereka hingga 30 juta unit pada tahun 2022. Dipangkasnya produksi ponsel perusahaan asal Negeri Ginseng disebut karena konflik antara dua negara Eropa timur, Rusia dan Ukraina.

Salah satu petinggi dari mitra produksi Samsung Electronics yang tidak disebutkan namanya pada portal berita Korea Selatan, Maeil, menjelaskan bahwa penurunan jumlah produksi tahunan ini sudah melalui pertimbangan. “Baru-baru ini, Samsung Electronics mendapat kabar untuk menurunkan volume produksi smartphone dari target saat ini 310 juta unit menjadi 280 juta unit,” kata petinggi tersebut seperti dikutip dari Maeil, Senin (30/5/2022).

Pemangkasan produksi smartphone yang dilakukan Samsung berdampak kepada semua kelas smartphone milik perusahaan. Jumlah smartphone yang diproduksi Samsung, mulai dari kelas entry level, mid-level, hingga flagship dikabarkan akan terdampak karena pemangkasan produksi ini.

Perusahaan tercatat paling banyak menghasilkan smartphonpada tahun 2017. Pada tahun tersebut, Samsung mampu memproduksi setidaknya 300 juta lebih ponsel. Setelahnya, angka smartphone buatan Samsung belum mencapai 300 juta hingga kini.

Shinhan Investment dalam hasil analisisnya mengatakan bahwa Samsung diprediksi akan mengurangi kurang lebih 10% dari rencana produksi tahunannya menjadi 270 juta unit. Park Hyung-woo, peneliti dari Shinhan Investment mengatakan bahwa produksi ponsel di bulan Mei akan turun.

“Per Mei 2022, akan ada perubahan stok yang besar. Produksi di bulan Mei akan turun hingga 35% jika dibandingkan rata-rata produksi dari Januari hingga April,” kata Hyung-Woo.

Dampak dari pemangkasan ini tentunya berpengaruh kepada pendapatan perusahaan. Park Jin-seok, peneliti lembaga riset Counterpoint mengatakan bahwa dengan berkurangnya jumlah stok akan menurunkan pendapatan, terutama dari lini paling bawah.

“Penjualan untuk kelas mid-level  hingga entry level akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Jin-seok.

Apa yang terjadi pada Samsung, sebelumnya juga terjadi kepada Apple. Ketika Rusia dan Ukraina mulai berkonflik, Samsung dan Apple memutuskan untuk menangguhkan operasi bisnis di Rusia. Kehilangan pasar Rusia, membuat Samsung mengurangi jumlah ponsel buatannya.

Sama seperti nasib produksi Samsung, Apple juga telah merasakan sakitnya lebih dahulu. Produsen iPhone itu sedang memangkas produksi 20 juta ponsel tambahan pada tahun 2022. Maka dari itu, jumlah ponsel keluaran Apple dilaporkan akan tetap sama seperti tahun 2021.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related