Tahun 2023, Telkomsel Bidik 131 Titik Jaringan 5G

marketeers article
Telkomsel Bidik 131 Titik Jaringan 5G di Tahun Depan (FOTO: Marketeers/Bernad)

Perusahaan operator seluler Telkomsel membidik mengembangkan jaringan 5G hingga 131 titik di tahun depan. Hal ini diungkapkan oleh Vice President Area Account Management Telkomsel Samuel Pasaribu.

“Nantinya kami akan berada di 131 titik. Hampir tiga kali lipat pada tahun depan. Tinggal menunggu frekuensinya saja,” kata Samuel di acara Digital Telco Outlook yang digelar Seluler, Selasa (6/12/2022).

Saat ini, berdasarkan data dari laman Telkomsel dan pernyataan Samuel, titik 5G Telkomsel hingga tahun 2022 mencapai 42 titik yang tersebar di 14 kawasan perumahan, delapan GraPARI, tiga institut pendidikan, tiga kawasan perkantoran, empat di ajang gelaran internasional (PON XX, WSBK & MotoGP Mandalika, KTT G20), tujuh institusi pemerintahan, dan tiga kawasan pariwisata.

BACA JUGA: Telkomsel Gandeng Ericsson dan Qualcomm Uji Coba Layanan FWA

Secara teknologi, semua perangkat yang dipasang Telkomsel saat ini sudah 5G ready. Hanya tinggal di-click on, tidak perlu penggantian perangkat, dan tidak perlu dimodernisasi. Hanya tinggal service-nya yang belum diaktifkan.

Dengan titik jaringan 5G saat ini tersebar di beberapa titik dengan berbagai sektor, Samuel mengatakan bahwa permintaan besar untuk konektivitas generasi kelima ini justru datang dari sektor industri.

Demand untuk 5G ini unik. Saat ini masih banyak untuk di industri. belum ke konsumen atau ke ritel. Ketika ekosistem sudah siap, segmen industri akan menjadi sasaran pertama yang akan kami layani. Karena memang demand-nya ada di industri. Dan secara sisi teknologi, memang industri yang lebih merasakan manfaatnya dibandingkan ritel,” ujar Samuel.

BACA JUGA: Kapan Pengembangan Jaringan 5G Mulai Merata? Telkom Menjawab

Menurut Samuel justru dari sisi ritel, atau konsumen, teknologi 5G belum terlalu dibutuhkan. Alasannya, saat ini, teknologi 4G sudah mengakomodir kebutuhan konsumen untuk konektivitas. Keperluan konsumen sendiri belum memiliki kepentingan yang sangat genting untuk membutuhkan konektivitas generasi baru seperti 5G.

“Hingga kini, belum ada aplikasi atau layanan yang menjadi trigger untuk konsumen, yang sangat perlu untuk menggunakan teknologi 5G,” kata Samuel.

Sementara itu, Pemerintah saat ini masih menyiapkan frekuensi yang dibutuhkan operator untuk penggelaran jaringan 5G. Sembari menunggu kesiapan frekuensi, Telkomsel juga menunggu bagaimana kesiapan perangkat dari masyarakat untuk siap menerima jaringan 5G.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related