Tahun Depan DAMRI Siapkan Program Bus Listrik

marketeers article

Kendaraan listrik berbasis baterai menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mengurangi emisi serta ketergantungan pada BBM. Mendukung hal tersebut, DAMRI turut berkontribusi dalam mewujudkan target jumlah kendaraan listrik berbasis baterai yang mencapai 20% populasi kendaraan Indonesia pada tahun 2025.

Salah satu cara yang dilakukan DAMRI untuk menghadirkan kendaraan listrik ini adalah melalui program retrofit bus listrik untuk transportasi umum. Program ini pun melibatkan beberapa mitra swasta yakni PT Spora Tehnika Indonesia (Spora EV), Danfoss, PT Optima Integra Tehnika, PT Widya Adidaya Nusantara, dan PT ZFAG Aftermarket.

Program retrofit merupakan program mengubah kendaraan konvensional, dalam hal ini bus lama bermesin diesel atau gas, menjadi bus listrik yang lebih ramah lingkungan. Dengan begitu, kendaraan ini akan lebih ekonomis dari sisi kebutuhan investasi dan lebih rendah biaya operasionalnya.

“Program retrofit ini akan mulai dikembangkan pada semester pertama tahun 2021 dan dilanjutkan dengan proses retrofit armada DAMRI secara bertahap. DAMRI juga akan membuka program ini untuk operator transportasi darat lainnya yang berminat,” ujar Direktur Teknik dan Fasilitas DAMRI Arifin.

Indonesia sendiri memiliki misi besar dalam pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai. Indonesia diharapkan mampu menjadi pusat produksi kendaraan listrik dan baterainya di masa mendatang. Terlebih lagi dengan cadangan nikel yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related