Tahun Lalu, KTB Tetap Mendominasi Saat Pasar Kendaraan Niaga Terpuruk

marketeers article

Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) masih tetap membuktikan keunggulan di pasar kendaraan niaga.  Tahun lalu, saat pandemi melanda, KTB berhasil meraih pangsa pasar  absolut 48,1% di pasar kendaraan niaga. Angka ini tumpuh tipis, 4,8 poin  dari tahun tahun sebelumnya.

Pencapaian ini menjadi istimewa karena pasar kendaraan niaga mengalami penurunan sebesar 48,2% dari tahun sebelumnya akibat dampak pandemi COVID-19. Selama tahun 2020, pasar kendaraan niaga turun turun 48,2% dari tahun sebelumnya atau dari 96,465 unit di tahun 2019 menjadi 49,921 unit di tahun 2020. Sedangkan Mitsubishi Fuso mencatat penjualan hingga 24.000 unit pada tahun lalu.

Memang, sejak adanya aturan menjaga jarak selama telah mengubah paradigma interaksi antara perusahaan dan pelanggannya. Namun, KTB dengan sigap beradaptasi, tetap terkoneksi dengan pelanggan melalui perangkat digital seperti virtual gathering, media sosial, transaksi online melalui Tokopedia, hingga program service di rumah.

Sehingga, pada KTB FUSO End Year Program, sebagai perayaan 50 Tahun KTB yang dimulai sejak bulan November dan digelar secara virtual, dihadiri 3.000 pelanggan. Selain itu, ada 10.000 pelanggan yang mendaftar program Lucky Draw pada 21 Januari 2021.

“Dalam menghadapi pandemi, saya pastikan bahwa mendukung pelanggan dalam kondisi apapun adalah  prioritas utama kami. Tanggung jawab kami memastikan armada pelanggan selalu dalam kondisi optimal,” kata Naoya ‘Rocky’ Takai, Presiden Direktur KTB

Kontribusi terbesar penjualan Mitsubishi Fuso berasal dari segmen light duty truck (LDT), produk Colt Diesel terjual sebanyak 22,243. Pada segmen LDT ini Colt Diesel berhasil menguasai  pangsa pasar absolut 58%. Kemudian di segmen medium duty truck (MDT),  produk FUSO dan FIGHTER terjual sebanyak 1.757 unit dengan pangsa pasar 22.4%.

FIGHTER, generasi baru MDT dari Mitsubishi Fuso, dilengkapi dengan peningkatan fitur keselamatan dan kenyamanan serta mesin berteknologi common-rail. Sejak peluncurannya di tahun 2019, produk ini diterima dengan baik oleh pelanggan. Nantinya, semua kendaraan niaga diwajibkan menggunakan mesin common-rail pada saat implementasi EURO-4 dilaksanakan.

“Untuk itu, KTB sebagai pelopor dari teknologi ini, akan fokus melakukan sosialisasi untuk pemahaman pelanggan yang lebih baik.  KTB akan terus berkomitmen untuk menjadi Andalan Bisnis Sejati yang senantiasa mendukung pelanggan untuk 50 tahun mendatang,” pungkasnya.

    Related