Tak sedikit orang yang merasa bangga saat mampu mengerjakan beberapa tugas sekaligus atau multitasking. Padahal, menurut ahli neurosains, kebiasaan ini justru bisa berdampak buruk bagi fungsi otak.
Dalam kondisi ideal, manusia seharusnya fokus pada satu tugas terlebih dahulu hingga selesai, kemudian baru beralih ke tugas berikutnya. Sayangnya, kehidupan sehari-hari jarang berjalan seefisien itu.
Manusia acapkali terganggu oleh berbagai hal yang datang secara tiba-tiba. Terutama mereka yang bekerja dari rumah, yang mana urusan pribadi dan pekerjaan sering tumpang-tindih, multitasking agaknya sudah tak terhindarkan lagi.
BACA JUGA: 8 Minuman Alternatif Kopi untuk Penuhi Energi di Pagi Hari
Menurut penelitian, saat seseorang berpindah-pindah dari satu tugas ke tugas lainnya, performa otak justru menurun. Ini terlihat dari meningkatnya waktu penyelesaian serta kesalahan yang lebih sering terjadi, dibandingkan ketika seseorang hanya fokus pada satu tugas secara penuh.
Para psikolog menyebut ini sebagai fenomena bernama attentional residue, yaitu kondisi saat sebagian perhatian manusia masih tertinggal pada tugas sebelumnya begitu hendak mencoba mengerjakan tugas baru.
“Akibatnya, otak tidak bisa langsung menyesuaikan fokus, dan ini membuat konsentrasi serta hasil kerja menurun,” kata para ahli, dikutip dari Science Focus, Senin (14/4/2025).
Selain itu, multitasking juga membebani memori. Ini karena setelah berpindah tugas, seseorang perlu mengingat kembali apa yang sedang ia kerjakan sebelumnya dan sejauh mana progresnya.
Proses ini melelahkan secara kognitif dan memperlambat produktivitas. Dampak multitasking tak hanya terjadi pada kemampuan berpikir, tetapi juga bisa memengaruhi emosi.
BACA JUGA: Ubah Penyesalan Jadi Tujuan Hidup dengan 4 Langkah Ini
Ketika seseorang dipaksa berpindah tugas secara mendadak akibat gangguan dari luar, hal ini bisa menimbulkan stres dan frustrasi, yang akhirnya memperburuk kualitas kerja. Meski memberi jeda antar tugas bisa sedikit membantu, itu tidak cukup untuk menghilangkan efek negatif multitasking sepenuhnya.
Para ahli menyarankan agar Anda sebisa mungkin fokus pada satu hal dalam satu waktu untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan performa. Jadi, jika Anda sering merasa kewalahan karena harus mengerjakan banyak hal sekaligus, mungkin ini saatnya untuk mengubah kebiasaan.
Fokus pada satu tugas tak hanya membuat hasil kerja lebih baik, tetapi juga membantu otak tetap sehat dalam jangka panjang.
Editor: Ranto Rajagukguk