Takeda Indonesia Komitmen Dukung Pemerintah Tekan Kasus Dengue

marketeers article
Takeda Indonesia Komitmen Dukung Pemerintah Tekan Kasus Dengue (Foto: unsplash.com)

Dalam memperingati Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli mendatang, PT Takeda Indonesia ingin turut berkontribusi dalam mendukung Zero Dengue Death dari pemerintah. Hal ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi terkait penyakit demam Dengue yang dapat menyerang orang dewasa dan anak-anak, serta cara pencegahan penyebarannya. 

Andreas Gutknecht, General Manager PT Takeda Indonesia mengatakan bahwa pihaknya telah berkomitmen dalam mendukung upaya pemerintah yang dapat dicapai secara efektif dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Dengue.

“Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan hiperendemik Dengue di mana kasus Dengue cenderung mengalami peningkatan saat peralihan musim hujan ke musim kemarau. Karena itu, orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan akan gejala Dengue serta ciri yang menyertainya,” ujar Gutknecht saat menghadiri acara diskusi virtual “Hari Anak Nasional: Perlindungan Keluarga dari Bahaya Dengue” pada Rabu (20/7/2022).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Dengue ditemukan di seluruh kelompok usia pada rentang 5 sampai 14 tahun dan 15 sampai 44 tahun, dengan masing-masing sebanyak 36,10% dan 38,01%. Jumlah kasus kematian akibat Dengue pun juga sudah tercatat, paling banyak terjadi pada kelompok usia 5 sampai 14 tahun sebanyak 40,58%. 

Melihat angka yang cukup tinggi tersebut, Takeda Indonesia sebagai perusahaan biofarmasi terkemuka ingin memberikan informasi terpercaya agar setiap keluarga dan masyarakat lebih mengetahui pencegahan Dengue. Melalui situs www.cegahdbd.com, Takeda memberikan platform informasi Dengue serta pencegahannya yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat. 

Selain itu, kampanye “Jentik Jari” juga dilaksanakan sebagai semangat bersama dalam mencegah Dengue dengan langkah yang cermat dan inovatif.

Pemerintah telah menargetkan penurunan angka kasus Dengue hingga kurang dari 10 per 10.000 penduduk pada tahun 2024 dan nol kasus kematian pada tahun 2030. Guna mencapai target tersebut, berbagai upaya dilakukan pemerintah mulai dari penguatan sistem surveilans dan manajemen kejadian hingga pengembangan kajian penelitian dan inovasi pengendalian Dengue.

Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes juga turut menyatakan keoptimisannya terhadap Dengue yang dapat dikendalikan dengan melibatkan seluruh masyarakat dari berbagai sektor.

“Oleh karena itu kami mengapresiasi Takeda Indonesia atas partisipasi aktifnya dalam membangun kesadaran masyarakat akan bahaya Dengue dan pentingnya pencegahan Dengue, termasuk berbagai upaya preventif dan opsi inovasi pencegahan guna mendukung upaya pemerintah,” tutur Maxi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related