Tambah Investasi Rp 27,1 Triliun, Toyota Produksi 320.000 Unit Mobil

marketeers article
All New Astra Toyota Agya (Foto: Hafiz/Marketeers)

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota bakal menambah investasi di Indonesia sebesar Rp 27,1 triliun hingga 2026. Penambahan modal ini akan digunakan untuk mengejar target produksi 320.000 unit mobil dan 440.000 suku cadang mesin per tahun.

Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian mengatakan investasi akan dialokasikan di empat pabrik Karawang, Jawa Barat dan Sunter, Jakarta Barat. Dia mengapresiasi upaya yang dilakukan Toyota menambah investasi dengan menerapkan teknologi industri 4.0 dalam proses produksinya.

“Jadi, proses produksinya semakin efisien dan bisa meningkatkan daya saing. Kami akan ajukan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai national lighthouse dari sektor otomotif,” kata Agus melalui keterangannya, Kamis (23/2/2023).

BACA JUGA: Toyota Perkuat Lini GR Sport Lewat Corolla Cross Hybrid EV GR Sport

Menurutnya, selama 50 tahun Toyota merambah ke Indonesia memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan industri otomotif nasional. Tercatat, pada tahun lalu saja ekspor Completely Build Up (CBU) mencapai 136.000 unit.

Secara total, ekspor kumulatif hingga tahun lalu mencapai lebih dari 2 juta unit ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur , Amerika Latin, Oceania, dan Australia. Sementara itu, dari sisi investasinya selama 50 tahun mencapai Rp 77,9 triliun.

Agus juga mengapresiasi kepada TMMIN yang telah bermitra dengan para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif. Upaya ini memperkuat rantai pasok di Tanah Air menjadi terintegrasi dari hulu sampai hilir.

BACA JUGA: World Premiere, Ini Dua Segmen Utama All New Toyota Agya GR Sport

“Salah satunya produk Innova Zenix yang memiliki kandungan lokal sebesar 70%. Ini merupakan sebuah kebanggan kita,” ujarnya.

Agus menjelaskan, ke depan prospek bisnis industri otomotif di Tanah Air makin cerah seiring dengan pertumbuhan penjualannya yang terus naik signifikan setiap tahun, termasuk upaya sejumlah produsen yang kian agresif menembus dan memperluas pasar ekspornya. Dia mengklaim industri otomotif nasional memiliki daya saing yang tinggi ke pasar dunia.

Kekuatan industri otomotif nasional saat ini di antaranya ditopang oleh 23 perusahaan yang memproduksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun. 

“Penyerapan tenaga kerja langsung di industri otomotif nasional telah mencapai 38.000 orang, serta penyerapan lebih dari 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut termasuk di sektor IKM bidang komponen,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related