Tambah Limit Kredit, Kredivo-DBS Indonesia Dongkrak Keuangan Inklusif

marketeers article
Tambah Limit Kredit, Kredivo-DBS Indonesia Dongkrak Keuangan Inklusif (Foto: Adiva/Marketeers)

Sebuah platform kredit digital terkemuka Indonesia, Kredivo, bersama dengan PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) meningkatkan limit joint financing menjadi Rp 2 triliun. Hal ini dilaksanakan guna memperkuat komitmen jangka panjang keduanya dalam kolaborasinya memberikan akses kredit inklusif melalui platform digital terintegrasi. 

Melihat industri kredit digital, khususnya Paylater, yang memberikan perkembangan signifikan, hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang. Berdasarkan laporan dari Katadata Insight Center 2022, Paylater yang mengalami pertumbuhan dari sisi penggunaan sebesar 38%, terutama saat melakukan transaksi di e-commerce. 

Perubahan dari tatap muka menjadi tatap layar selama masa pandemi juga membawa penurunan spending kartu kredit di sektor pariwisata, namun ditingkatkan oleh e-commerce. Dengan demikian, Paylater yang dinilai sudah menjadi gaya hidup berbasis teknologi mumpuni ini dapat menjadi dorongan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. 

Rudy Tandjung, Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia mengatakan perkembangan pasar mendorong pihaknya untuk turut berkontribusi secara aktif dalam mendukung perluasan akses dan penyaluran kredit inklusif.

“Dalam dua tahun terakhir ini, kami melihat dampak signifikan dalam percepatan penyaluran kredit di sektor ritel melalui Kredivo, sehingga Bank DBS Indonesia meningkatkan limit joint financing ke Kredivo menjadi Rp 2 triliun. Kredivo membantu kami memperluas dan penetrasi dari sektor ritel hingga produk-produk inovatif,” ujar Rudy dalam acara Konferensi Pers Penambahan Limit Joint Financing Terbaru Kredivo di Jakarta pada Rabu (20/7/2022).

Memiliki visi yang selaras, yakni menghadirkan akses keuangan inovatif melalui penerapan teknologi, membuat Bank DBS Indonesia terus meningkatkan limit joint financing kepada Kredivo sejak kerja samanya pada 2020 lalu. Dengan target pasar untuk memberikan keuntungan kepada masyarakat luas, perusahaan ingin membawa digital banking ke dalam genggaman tangan pengguna guna mempermudah akses transaksi. 

Umang Rustagi, CEO Kredivo Indonesia turut menyatakan rasa bangganya terkait kemitraan tersebut. Melalui penambahan limit ini, potensi industri fintech Indonesia akan semakin besar dalam penyediaan akses digital serta memperluas inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjangkau pasar yang belum pernah dijangkau sebelumnya.

“Melalui kerja sama yang solid dengan pihak perbankan seperti Bank DBS Indonesia, kami optimis bahwa ke depannya akses layanan keuangan digital di Indonesia akan semakin inklusif dan dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat,” tutur  Umang.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related