Tampung Investasi Jumbo Perusahaan Cina, Krakatau Steel Siapakan Lahan 500 Ha

marketeers article
Sumber gambar: pers rilis.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Group menyiapkan lahan seluas 500 hektare (Ha) di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten guna memfasilitasi rencana investasi besar dari Delong Steel Group. Perusahaan itu merupakan produsen baja peringkat ke-11 dunia dan ke-7 di Cina, bersama anak usahanya PT Dexin Steel Indonesia.

Muhamad Akbar Djohan, Direktur Utama Krakatau Steel menjelaskan, nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) pengadaan bahan baku sudah diteken kedua belah pihak dan disaksikan Ding Liguo, Chairman of Shanghai Delong Steel Group. Kendati demikian, tidak disebutkan berapa jumlah investasi yang akan ditanamkan.

BACA JUGA: Strategi Krakatau Steel Hadapi Kenaikan Tarif Impor Baja AS

“Langkah proaktif ini diawali pada Mei 2025 saat tim perwakilan Krakatau Steel melakukan kunjungan ke Delong Steel Group di Cina melaksanakan penandatanganan kerja sama pengadaan bahan baku dan potensi kerja sama lainnya serta melakukan kunjungan ke fasilitas pabriknya,” kata Akbar melalui keterangan resmi, Senin (9/6/2025).

Akbar melanjutkan pada 3 Juni 2025 Delong Steel Group bersama PT Dexin Steel Indonesia melakukan kunjungan balasan ke Krakatau Steel dalam rangka peninjauan langsung ke lokasi rencana pabrik baru mereka di Kawasan Industri Cilegon milik Krakatau Steel. Selain meninjau lokasi, Delegasi Delong Steel Group dan Dexin Steel Indonesia juga mengunjungi fasilitas pendukung Kawasan Industri diantaranya Pelabuhan dan Pabrik Baja eksisting milik perusahaan.

BACA JUGA: Jalin Kesepakatan dengan 23 Mitra, Krakatau Steel Pasok 38.500 Ton Baja per Bulan

Setelah itu, proses diskusi diteruskan melalui pertemuan bisnis yang pada 5 Juni 2025, di Gedung Krakatau Steel, Jakarta, antara manajemen Krakatau Steel Group dengan perwakilan Delong Steel Group. Fokus utama penjajakan kerja sama ini adalah pembangunan pabrik baja terpadu dengan kapasitas produksi mencapai 3 juta ton per tahun.

“Kami sangat terbuka dan antusias dengan potensi kerja sama strategis berskala global seperti ini. Penyediaan lahan lebih dari 500 Ha melalui anak usaha kami, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), adalah wujud konkret dukungan kami. Kolaborasi dengan Delong Steel tidak hanya akan mengoptimalkan aset lahan yang kami miliki, tetapi juga membawa transfer teknologi dan pengetahuan yang sangat berharga,” katanya.

Negosiasi bisnis antara kedua pihak kini tengah berjalan intensif. Investasi ini diperkirakan akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal, memberikan dampak positif berganda bagi perekonomian nasional, meningkatkan nilai tambah produk industri, hingga memperkuat neraca perdagangan.

Penyediaan lahan oleh Krakatau Steel Group untuk Delong Steel ini menandai langkah monumental dalam upaya pengembangan industri baja generasi baru di Indonesia. Langkah tersebut juga dilakukan dengan tidak hanya membangun pabrik, tapi bertujuan pula untuk membangun ekosistem industri baja nasional yang lebih kuat dan berdaya saing global.

“Sehingga ke depan industri baja di Indonesia mampu menyokong pemenuhan kebutuhan Proyek Strategis Nasional,” tutur Akbar.

Related

award
SPSAwArDS