Tantangan Makin Kompleks, AAJI Luncurkan Roadmap Industri Asuransi Jiwa Indonesia

marketeers article
Foto: www.123rf.com

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) telah meluncurkan roadmap industri asuransi jiwa. Tujuannya, mendorong penguatan tata kelola dan transformasi digital industri asuransi jiwa di Indonesia agar mampu beradaptasi hingga ke masa depan.

Latar belakan peluncuran roadmap ini adalah tantangan yang dihadapi oleh industri ke depan akan kian meningkat dan dinamis. Di antaranya, pertumbuhan tertanggung individu yang akan terus ditingkatkan. Lalu, urgensi dalam meningkatkan penetrasi pasar.

Selain itu, tuntutan untuk berinovasi dalam menghadapi era perkembangan teknologi yang disruptif menjadi tantangan utama industri asuransi jiwa di Indonesia. Sehingga, diperlukan inisiasi transformasi industri dalam rangka akselerasi peningkatan kualitas dan pertumbuhan industri asuransi jiwa.

“Penyusunan roadmap industri asuransi jiwa Indonesia dibutuhkan untuk mendorong perkembangan industri asuransi jiwa di Indonesia. Menjadikan industri asuransi jiwa semakin menjadi bagian dari masyarakat, terus bertumbuh dan mampu terus berkontribusi dalam mendorong pembangunan nasional Indonesia,” kata Budi Tampubolon, Ketua Dewan Pengurus AAJI, dalam siaran persnya.

Budi melanjutkan, roadmap ini mencakup beberapa hal, yaitu penguatan struktur permodalan, peningkatan kualitas pengaturan dan pengawasan, serta peningkatan kualitas manajemen operasional dan sumber daya manusia. Paling utama adalah peningkatan perlindungan serta pelayanan nasabah.

Dari cakupan tersebut, ada tiga tujuan utama dalam perumusan roadmap ini, yaitu menjadikan industri asuransi jiwa semakin bertumbuh dan memberikan perlindungan ke seluruh masyarakat Indonesia. Industri ini juga harus semakin sehat dan berkualitas dalam berperan dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta dicintai oleh masyarakat Indonesia,” ungkap Budi.

Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif AAJI, menegaskan  AAJI berkomitmen untuk  terus meningkatkan kualitas manajemen dan operasional industri asuransi jiwa melalui penguatan struktur organisasi eksekutif berbasis manajemen risiko. Selain itu, AAJI juga mendorong industri untuk memperkuat kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat selama ini melalui peningkatan integritas tata kelola dan penyempurnaan regulasi untuk mendukung kepatuhan terhadap standar pelaporan keuangan internasional.”

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan inisiasi tersebut. Pertama, industri perlu melakukan pengembangan infrastruktur dan strategi pengawasan khususnya dalam penerapan kepatuhan. Kedua, industri menyiapkan sumber daya manusia unggul dengan kualifikasi dan pemahaman yang memadai. “Terakhir, industri juga wajib menerapkan mekanisme monitoring atas peningkatan operational excellence,” tegas Togar.

    Related