Targeting Segmen Pasar: Cara Pilih Konsumen yang Menguntungkan

marketeers article
Ilustrasi targeting segmen pasar. (FOTO: 123rf)

Targeting segmen pasar harus ditentukan secara akurat bagi Anda yang baru merintis usaha. Pasalnya, kesalahan yang biasa dilakukan pengusaha adalah ingin merangkul semua tipe pelanggan.

Pola pikirnya mudah saja, makin banyak pelanggan, omzet melejit, dan keuntungan berlimpah. Akan tetapi, mendekati orang yang salah bisa jadi hanya membuang energi, waktu, dan biaya tanpa hasil yang baik.

Padahal, sumber daya yang dimiliki cukup terbatas. Inilah yang menjadi dasar alasan untuk menentukan targeting segmen pasar.

Mengutip isi buku “9 Jurus Jitu Pemasaran UKM WOW!” dijelaskan bahwa targeting adalah proses memilih segmen pasar utama yang hendak disasar. Pemilihan ini berdasarkan apa yang sudah dilakukan pada tahap pertama, yaitu segmentasi pasar.

Dengan melakukan pemilihan target pasar, perusahaan bisa memfokuskan diri untuk mendekati pelanggan yang tepat. Semua usaha promosi, uang, dan waktu difokuskan untuk mendekati target konsumen tertentu. Lantas, konsumen seperti apa yang cocok dijadikan target segmen?

BACA JUGA: Marketing Butuh Targeting, Apa Itu?

Pilih target segmen yang paling cocok dengan penawaran yang diberikan. Dengan kata lain, pilih target segmen yang memiliki daya beli, yang membutuhkan produk yang ditawarkan, dan konsumen dapat membuat usaha tumbuh di masa depan. Dengan begitu, kriterianya menyesuaikan pertimbangan perusahaan sendiri.

Jika masih bingung dan tidak yakin, maka ada beberapa hal lagi yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan target segmen. Pertama, perusahaan bisa mengobservasi pelanggan-pelanggan yang biasa membeli saat ini.

Perusahaan harus memahami karakter pelanggan dan alasan melakukan pembelian produk. Perlu diperhatikan juga, pelanggan mana saja yang paling menguntungkan bagi perusahaan.

Selain itu, bisa juga melihat target segmen pesaing dengan memahami karakter konsumen mereka dan  kebiasaannya. Selanjutnya, perusahaan bisa memutuskan untuk menyasar target segmen yang sama atau berbeda dari pesaing.

Hal itu tentu ada risiko dalam keputusan penentuan target segmen. Salah menentukan bisa membuat perusahaan kehilangan peluang atau bahkan menyia-nyiakan sumber daya. Bukan tidak mungkin malah membawa kerugian pada usaha.

BACA JUGA: Sudah Lakukan Segmentasi, Masih Perlukah Lakukan Targeting?

Namun, jangan sampai hal ini menghambat pengambilan keputusan. Melakukan targeting segmen pasar bertujuan agar usaha terfokus pada konsumen yang paling menguntungkan.

Bila masih bingung, perusahaan bisa melakukan eksperimen kecil pada target konsumen tertentu. Caranya, dengan mencoba pendekatan khusus pada target segmen yang dituju.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related